AlurNews.com – Unggul dalam penguasaan bola hingga 75 persen tak membuat Barcelona bisa meraih kemenangan. Jordi Alba Cs malah takluk 0-1 di kandang sendiri Camp Nou pada laga pekan ke-32 La Liga musim 2021/2022 saat menjamu Cadiz.
Barcelona boleh berbangga hati karena mampu mengalahkan Real Madrid dengan skor telak. Tapi, Barcelona harus merenungkan satu hal. Mengapa mereka tidak bisa mengalahkan Cadiz dalam dua musim terakhir?
Mengutip Bola.net, Les Cules unggul dalam penguasaan bola. Barcelona juga punya peluang lebih banyak. Tapi, pada akhirnya gol Lucas Perez pada menit ke-48 jadi pembeda. Eks pemain Arsenal itu membawa Cadiz pulang dengan tiga poin.
Bagi Cadiz, hasil ini sangat penting karena mereka tengah bersaing untuk lolos dari zona degradasi. Sementara, Barcelona makin jauh dari persaingan juara. Simak ulasan lengkapnya di bawah ini ya Bolaneters.
Di atas kertas, Barcelona punya semua aspek untuk bisa mengalahkan Cadiz. Materi pemain mereka jauh lebih mewah. Tapi, Cadiz rupanya melanjutkan tradisi apik mereka saat berjumpa Barcelona selama dua musim terakhir.
Cadiz kembali berlaga di La Liga pada musim 2020/2021 lalu. Sebelumnya, kali terakhir mereka bermain di La Liga terjadi pada 2005/2006 silam.
Sejak promosi ke La Liga lagi, Cadiz terbukti menjadi monster bagi Barcelona. Posisi klasemen Cadiz mungkin jauh di bawah Barcelona, tapi mereka patut bangga karena tidak pernah kalah dari Barcelona pada empat laga terakhir.
Cadiz dua kali menang dengan dua kali imbang melawan Barcelona. Mereka mampu mencetak empat gol dan hanya kebobolan dua gol. Di bawah ini adalah hasil yang didapat Cadiz saat berjumpa Barcelona:
19/04/22: Barcelona 0 – 1 Cadiz
24/09/21: Cadiz 0 – 0 Barcelona
21/02/21: Barcelona 1 – 1 Cadiz
06/12/20: Cadiz 2 – 1 Barcelona
Barcelona, jika tolok ukurnya adalah penguasaan bola, maka unggul jauh dari Cadiz. Tim racikan Xavi itu mendapatkan penguasaan bola hingga 75 persen. Sementara, Cadiz hanya punya 25 persen penguasaan bola.
Barcelona juga punya peluang lebih banyak dengan 18 shots yang dilepaskan. Cadiz hanya punya enam shots. Tapi, expected goals (xG) Barcelona jauh lebih rendah. Barcelona hanya punya xG 0,79 yang artinya peluang mereka tidak membahayakan. Sementara, Cadiz punya xG mencapai 2,56.
Gol Cadiz sendiri tercipta dari situasi kemelut. Tampak jelas ada koordinasi yang kurang rapi antara Clement Lenglet dan Eric Garcia. Jordi Alba harusnya juga bisa berbuat lebih banyak. Sementara, Marc-Andre ter Stegen sudah melakukan upaya maksimal. (ib)