Hang Nadim Mulai Juni Kembali Layani Penerbangan Internasional

Bandara Internasional Hang Nadim. (Foto: batam/airport.com)

AlurNews.com – Kabar baik datang bagi dunia pariwisata Batam. Bandara Hang Nadim akan kembali melayani penerbangan internasional pada Juni 2022 mendatang. Selain Hang Nadim, Bandara Raja Haji Fisabillah juga membuka penerbangan internasional di waktu yang sama.

Pembukaan penerbangan internasional ini rencananya untuk rute Korea Selatan, Taiwan dan China menggunakan penerbangan charter atau sewa.

“Nanti kami serahkan kepada asosiasi yang mau mendatangkan penerbangan itu. Asosiasi itukan ada kerjasama dengan Korea Taiwan atau China, mereka yang mengadakan kerjasamanya dan kami hanya backup saja,” kata Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Kepri Buralimar di Batam, Rabu (27/4/2022) dikutip dari Antaranews.com.

Menurutnya layanan penerbangan Internasional tersebut nantinya akan langsung ke Bandara Hang Nadim atau Bandara RHF, sama seperti tahun-tahun sebelumnya yang menggunakan penerbangan charter atau sewaan.

“Kalau sebelum pandemi, ada penerbangan dari Jepang hingga Korea datang ke sini karena bandara kita sudah internasional,” sebut Buralimar.

Buralimar sangat antusias dengan dibukanya layanan penerbangan internasional tersebut, karena secara tidak langsung akan membangkitkan sektor pariwisata setelah dua tahun terdampak pandemi COVID-19.

“Dampaknya baik juga buat Provinsi Kepri, makanya kita sangat mendukung ,” katanya menegaskan.

Sementara itu, Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam Muhammad Rudi menyebut pembukaan layanan penerbangan Internasional, apabila keputusan orang asing bisa masuk ke Indonesia sudah tidak memberlakukan tes COVID-19 PCR/antigen.

“Kalau itu masih berlaku, saya kira Wisman masih enggan datang ke sini,” kata Rudi yang juga Wali Kota Batam.

Namun demikian, kata Rudi, BP Batam sebelumnya juga sudah melakukan kerjasama pengelolaan bandara Hang Nadim dengan konsorsium PT Angkasa Pura I – PT Wijaya Karya (Wika) dan Incheon International Airport, Korea Selatan.

“Jadi walau tanpa diminta pun, mereka akan datang sendiri, karena dalam perjanjian dia harus menyiapkan penerbangan langsung dari luar negeri masuk ke Batam,” ucap Rudi. (ib)