AlurNews.com – Setelah sebelumnya mendapat pertentangan dari berbagai pihak, kini harga tiket feri internasional dari Batam-Singapura telah resmi mengalami penurunan harga.
Saat ini, harga tiket mengalami perubahan dari sebelumnya Rp800 ribu menjadi Rp700 ribu untuk perjalanan pergi-pulang (PP).
“Ada hasil dari rapat yang terus dilakukan sejak kemarin. Akhirnya pihak operator kapal menurunkan harga Rp100 ribu. Sebelumya Rp800 ribu untuk PP,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Kamis (23/6/2022).
Walau demikian, Ansar menegaskan saat ini pihaknya masih berfokus untuk tetap mengembalikan harga tiket kapal ke harga lama.
Menurutnya, harga terbaru tiket feri internasional ini masih berpengaruh terhadap beberapa pihak terutama di sektor pariwisata.
Namun, kenaikan harga yang dilakukan oleh operator saat ini, murni dikarenakan kenaikan harga minyak, terlebih bahan bakar untuk kapal feri tidak menggunakan BBM bersubsidi.
“Mereka tak gunakan BBM subsidi. Tapi tetap saja kami perhitungkan. Dari sini (Batam) kan hanya 40 menit,” lanjutnya.
Terpisah, Manager Operasional PT Synergy Tharada, Nika Astaga menuturkan, saat ini penurunan harga tiket yang dilakukan oleh operator belum langsung berdampak signifikan.
Akan tetapi, ia memprediksi, dengan arus penyeberangan yang mulai normal dan penurunan harga tiket itu akan memicu bertambahnya jumlah penumpang.
“Dampaknya pasti ada. Insya Allah akan ada kenaikan jumlah penumpang. Sekarang saja sudah tembus 4.000 orang,” ucapnya.
Pantauan di Pelabuhan Internasional Batam Center, Kamis (23/6/2022) arus penumpang tampak mulai normal.
Aktifitas calon penumpang di area pelabuhan, tampak dipenuhi oleh keluarga atau rombongan kecil dari agen wisata yang akan berwisata ke Singapura.
Hal ini juga membawa rezeki bagi para pengemudi taksi yang beroperasi di Pelabuhan Internasional Batam Center.
“Lumayan lah daripada seperti awal pandemi kemarin. Saat ini sudah ada lagi penumpang yang bisa saya bawa untuk diantar,” ucap Supri, salah satu pengemudi taksi Pelabuhan. (Sirait)