AlurNews.com – Paska kematian ratusan kambing asal Lampung Tengah ke Batam, kebutuhan hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha diprediksi tidak akan mencukupi.
Penasehat Asosiasi Pedagang Peternak Sapi dan Kambing Kota Batam, Musofa menuturkan selain kematian kambing saat perjalanan, salah satu alasan penghentian pengiriman berdasarkan kebijakan Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
“Untuk sapi dan kambing sudah dihentikan pengirimannya,” tulisnya, Selasa (5/6/2022).
baca: Banyak Mati di Perjalanan, Pedagang Kambing Kurban Rugi Ratusan Juta
Sementara, untuk Idul Adha total diperkirakan kebutuhan hewan kurban di Batam mencapai angka 15 ribu untuk kambing dan 3.000 ekor untuk sapi.
Untuk diketahui sebelumnya, sebanyak 177 hewan kurban kambing mati di perjalanan saat pengiriman Lampung Tengah ke Kota Batam, dengan total kambing yang sehat sebanyak 2.770 ekor.
Kondisi ini membuat sejumlah pedagang hewan kurban rugi, dengan total kerugian diperkirakan mencapai Rp442.500.000 apabila satu ekor kambing dibanrol dengan harga Rp2,5 juta.
Guna mengatasi prediksi kekurangan hewan ini, Musofa menuturkan salah satu pilihan adalah mengurangi pesanan dari konsumen.
“Misalnya ada yang memesan enam ekor, pihaknya hanya memberikan dua ekor,” paparnya.
Tidak hanya itu, pendistribusian bagi rumah makan dan pedagang daging segar akan beralih sementara, dan fojus untuk pemenuhan kebutuhan Idul Adha.(Sirait)