DWP Kemenag Riau Gelar Tes IVA dan Sadanis Gratis

Baksos pemeriksaan iva dan sadanis yang digelar DWP Kemenag Riau sempena HUT ke-77 RI, Rabu (10/8/2022). Foto: istimewa)

AlurNews.com – Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau menggelar bakti sosial (baksos) tes Iva dan Sadanis gratis sempena HUT ke-77 RI.

Kegiatan ini mendapat antusias dari peserta. Terbukti dari target 150 peserta yang ditetapkan pusat, tercapai 523 peserta yang berasal dari kabupaten dan kota.

Acara yang digelar di aula Kantor Kemenag Riau, Rabu (10/08/2022) diikuti seluruh kantor Kemenag secara nasional dan dipusatkan di masing-masing provinsi.

Ketua DWP Kemenag Provinsi Riau, Rosnimar Mahyudin mengatakan, kegiatan ini merupakan ide dari Penasehat DW Kemenag RI, Eny Retno Yaqult bersempena HUT ke-77 RI. Pelaksanaan kegiatan digelar virtual dan ikuti Kemenag se-Indonesia.

“Untuk Riau kita dapat target 150, ternyata dengan kehadiran yang dipusatkan di masing-masing Kemenag, maka jumlahnya jadi maksimal, tapi tetap kita yang mengkoordinir. Dari data yang ada 523 peserta ikut tes,” kata istri Kepala Kanwil Kemenag Riau Mahyudin itu. 

Untuk Kemenag Riau, berdasarkan data sebanyak 62 peserta yang terdaftar. Peserta terdiri dari pegawai, honorer, istri pegawai, KUA dari madrasah, masyarakat dan UIN Suska.

Sedangkan untuk peserta terbanyak diketahui dari Kemenag Kabupaten Meranti sebanyak 70 orang. Peserta yang paling sedikit yakni 18 orang dari UIN Suska Riau. 

“Dari tenaga medisnya, ada beberapa puskesmas yang bekerja sama dengan Kemenag Riau, di antaranya Puskesmas Rejosari dan Puskesmas Langsat,” ujarnya.

Menurut Rosnimar, kegiatan ini bertujuan untuk mendeteksi dini dan mencegah adanya kanker rahim dan kanker payudara. Melalui tes iva dan sadanis ini dapat diwaspadai dan diantisipasi sejak dini.

“Jadi dua kanker inilah yang dapat dideteksi sejak awal, jika ditemukan sejak awal bisa diberi solusi oleh tenaga medis,” ucapnya.

Diharapkan melalui program ini tercapai keluarga Kemenag yang sehat, terhindar dari penyakit berbahaya. Sehingga dalam menjalankan tugas, termasuk mendampingi suami bekerja dalam keadaan sehat bisa lebih maksimal. 

“Memang awalnya takut bercampur cemas, tapi setelah diikuti pasrah dan menikmati. Syukur alhamdulillah semua berjalan lancar dan baik. Hasil tes tak diberi tahu, tapi jika ada yang terdeteksi maka tenaga medis akan merekomendasikan untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya. (Golan)