Sirajudin Nur & Lembaga Politician Academy Jakarta Kolaborasi Buka Kelas Politik untuk Milenial di Batam

Politician Academy berkolaborasi dengan Anggota DPRD Kepri Sirajudin Nur gelar kelas politik di Batam. (Foto: istimewa)

AlurNews.com – Politician Academy berkolaborasi dengan Anggota DPRD Kepri Sirajuddin Nur bakal menggelar kelas politik angkatan I tahun 2022 di Hotel Davienna Batam, Minggu (2/10/2022).

Direktur Politician Academy, Bonggas Chandra mengatakan, kelas politik kali ini dikhususkan untuk 100 anak-anak muda atau kaum milenial di Kota Batam.

“Ini merupakan bagian safari literasi politik dari Politician Academy yang merupakan konsultan politik yang mempunyai misi salah satunya literasi politik untuk anak-anak muda,” katanya, Kamis (29/9/2022).

Bonggas menuturkan, kelas politik merupakan kegiatan rutinitas Politician Academy dan sudah digelar di sejumlah daerah seperti Jawa, NTT, NTB dan Aceh.

Kegiatan ini berangkat dari komposisi pemilih yang saat ini didominasi kaum milenial yakni lebih dari 50 persen.

Kaum milenial harus diberikan pemahaman politik agar tidak apatis dan kritis saat Pemilu dan Pilkada yang akan datang.

“Ada kekhawatiran kami banyak anak muda yang belum melek politik dan apatis,” tuturnya.

Bonggas menerangkan, dalam kelas politik di Batam, pihaknya berkolaborasi dengan Anggota DPRD Kepri 2 periode, Sirajudin Nur.

Ia pun turut mengapresiasi Sirajudin yang peduli terhadap kaum milenial di Kepri, salah satunya melalui kelas politik.

“Dalam kunjungan kali ini, kami berkolaborasi dengan pak Sirajudin Nur. Kita mengapresiasi kepedulian pak Sirajudin Nur terhadap anak muda,” ucapnya.

Sementara itu, Sirajudin Nur menambahkan, kaum milenial merupakan swing voters atau pemilih rasional dan kritis di pemilihan yang akan datang.

“Kaum milenial menggunakan hak suaranya dengan melihat sosok calon, program kerja, dan kepeduliannya kepada masyarakat,” tambahnya.

Sirajudin optimis, kelas politik akan meningkatkan partisipasi pemilih di pesta demokrasi yang akan datang.

Diketahui, dalam Pilgub Kepri tahun 2020, sebanyak 31,44 persen pemilih memilih untuk tidak menggunakan hak suaranya alias Golput.

“Dengan dibekali ilmu politik, kaum milenial akan mampu memilih calon yang benar-benar membela kepentingan masyarakat,” tutupnya. (ib)