AlurNews.com – Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad menyebut Batam dapat pujian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Pujian itu dilontarkan Mendagri gegara sembako.
Pemerintah Kota Batam beberapa bulan terakhir ini memang menyelenggarakan program bazar sembako murah. Bazar sembako itu diklaim sukses mengendalikan inflasi di Batam.
Kesuksesan itulah yang dikatakan Amsakar berbuah apresiasi dari Mendagri. Hal itu diungkapkan Amsakar saat membuka bazar sembako murah di Tanjunguncang, Batuaji, Selasa (15/11/2022).
Baca juga : Pemko Batam Gelar Operasi Pasar Murah Mulai Oktober hingga Desember Mendatang
“Pak wali memerintahkan agar segera dilakukan bazar sembako murah, agenda ini tidak hanya satu-satunya, tapi juga mendapat apresiasi dari Mendagri karena sukses mengendalikan inflasi,” ujar Amsakar.
Amsakar mengatakan inflasi harus dikendalikan. Sebab jika terlalu tinggi daya beli masyarakat minim. Tapi jika deflasi juga tidak baik. Makanya harus dikendalikan agar seimbang.
Data Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Batam, pada Oktober 2022 mencatat Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam menunjukan deflasi sebesar 0,04 persen.
Deflasi terjadi karena penurunan IHK dari 112,60 pada September 2022 menjadi 112,56 pada Oktober 2022.
Baca juga : Atasi Kenaikan Harga Komoditi, TPID Gelar Pasar Murah
Inflasi tahun kalender 2022 sebesar 4,97 persen. Inflasi tahun ke tahun (Oktober 2022 terhadap Oktober 2021) sebesar 6,49 persen.
Tidak hanya Batam, ternyata deflasi ini juga menimpa kota lain di Provinsi Kepri yaitu di Kota Tanjungpinang. Deflasi di Tanjungpinang sebesar 0,34 persen sehingga inflasi gabungan 2 kota IHK di Provinsi Kepri menunjukkan deflasi sebesar 0,07 persen.
Deflasi di Kota Batam terjadi karena adanya penurunan harga yang ditunjukkan oleh turunnya indeks kelompok pengeluaran, yaitu: kelompok makanan, minuman dan tembakau turun sebesar 1,17 persen.
Kemudian kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga turun sebesar 0,02 persen. Sedangkan kelompok transportasi naik sebesar 1,38 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga naik sebesar 0,63 persen.
Baca juga : Gelar Pasar Murah, Warga: Terima Kasih Pak Sirajudin Sudah Peduli dengan Kami Rakyat Kecil
Lalu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya naik sebesar 0,29 persen; kelompok pakaian dan alas kaki mengalami kenaikan sebesar 0,16 persen; serta kelompok kesehatan naik sebesar 0,03 persen.
Sementara, kelompok pengeluaran yang tidak mengalami perubahan, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan; kelompok pendidikan; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran. serta kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya.
Oleh karena itu pelaksanaan bazar sembako murah kata Amsakar memberikan dampak langsung terhadap daya beli masyarakat.