Oleh: Sam Edy Yuswanto
Alumnus STAINU Fakultas Tarbiyah, Kebumen.
Era sekarang, rasanya sangat sulit bagi siapa saja untuk memisahkan diri dari teknologi yang semakin hari semakin bertambah kecanggihannya. Dalam bidang apa pun, teknologi memang sangat dibutuhkan. Termasuk dalam bidang pendidikan. Bisa dikatakan, pendidikan tanpa teknologi rasanya akan terasa lamban untuk mengalami beragam kemajuan.
Masih hangat di lembar memori ingatan kita, saat virus Corona melanda negeri ini belum lama ini, lembaga pendidikan memilih untuk melakukan kegiatan belajar-mengajar secara daring atau online. Demi apa, coba? Yakni, demi menghindari atau memutus mata rantai penyebaran virus berbahaya tersebut. Agar tak terjadi kerumunan massal yang bisa membahayakan kesehatan masyarakat luas.
Nah, belajar mengajar secara online ini termasuk salah satu bukti dari kecanggihan teknologi yang begitu urgen bagi dunia pendidikan di saat kondisi sedang genting. Tak bisa dibayangkan bila kondisi saat ini belum ada jaringan internet, ponsel pintar, platform-platform mengajar, dan hal-hal lain yang menjadi penunjang kesuksesan di berbagai bidang, termasuk pada bidang pendidikan.
Bicara mengenai transformasi teknologi di bidang pendidikan, pemerintah melalui Kementerian, Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) juga sudah berusaha mengupayakan yang terbaik.
Tentu saja, dalam upaya memajukan pendidikan lewat kecanggihan teknologi tersebut, pihak Kemendikbudristek melakukan kerja sama dengan orang-orang yang memang memiliki keahlian di bidang pendidikan dan teknologi.
Mengutip laman kemdikbud.go.id, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan apresiasi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atas kerja keras dan gotong-royong dalam menghadirkan berbagai terobosan dalam beberapa tahun terakhir. Melalui tranformasi teknologi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dalam waktu singkat, ternyata cukup banyak dampak riil yang bisa dirasakan secara langsung oleh para warga pendidikan.
“Ada lebih dari 92 ribu konten pembelajaran telah diunggah oleh guru untuk menginspirasi sejawatnya. Jadi, para guru dibantu untuk saling bisa menginspirasi dan mengapresiasi,” disampaikan Mendikbudristek dalam rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Jakarta, Senin (26/9). Selain itu, lebih dari 141 ribu sekolah telah terbantu dalam mengetahui kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas pembelajaran mereka melalui Rapor Pendidikan (kemdikbud.go.id).
Realitas memaparkan, bahwa sebagian guru telah merasakan dampak baik adanya transformasi teknologi di bidang pendidikan. Mengutip Kompas (31/10/2022) bahwa Elsa Nofarita Haumeni, guru SMA Negeri 1 Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, NTT, berbagai kisah tentang platform Merdeka Mengajar yang membantunya dalam proses pembelajaran. Ia mengaku senang karena dapat mengikuti perkembangan pendidikan melalui fitur-fitur, seperti pelatihan mandiri, dan mendapatkan bahan ajar yang berguna di kelas.
Menurut Elsa, ia juga sering mendapatkan inspirasi dari fitur “Bukti Karya” yang diunggah oleh rekan-rekan guru di seluruh Tanah Air. “Saya merasa platform Merdeka Mengajar membantu saya yang berada di daerah ini supaya tidak tertinggal informasi dan perkembangan yang bisa saya terapkan di kelas sehingga murid-murid saya juga bisa belajar dengan maksimal” (Kompas, 31/10/2022).
Pengalaman Elsa dalam mengajar dengan bantuan kecanggihan teknologi menjadi bukti nyata bahwa transformasi teknologi di bidang pendidikan sangatlah penting dan harus terus ditingkatkan kualitasnya oleh Nadiem Anwar Makarim selaku Mendikbudristek. Semoga ke depan, kualitas pendidikan di negeri ini semakin maju, maju, dan bertambah baik. Mari kita apresiasi dan dukung upaya Kemendikbudristek dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.