
AlurNews.com – Jumlah kasus penyakit HIV AIDS di Kota Batam pada tahun 2022 mengalami penurunan, dibandingkan jumlah kasus yang tercatat pada 2021 lalu.
Dari total jumlah yang mencapai angka 500 kasus, lebih dari 50 persen diantaranya didominasi oleh laki-laki dari komunitas Lesbian, Gay, Bisex, Transgender, dan Queer (LGBTQ).
“Memang hingga saat ini tercatat hanya 500 kasus, namun lebih dari 50 persen adalah laki-laki yang masuk kategori LGBTQ,” ungkap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Imelda, Kamis (1/12/2022).
Dari data tersebut, usia penderita HIV AIDS untuk kategori laki-laki tercatat mulai dari usia 25 – 43 tahun.
Imelda juga menuturkan, jumlah penderita HIV AIDS dari kalangan laki-laki yang tergabung dalam komunitas LGBTQ, juga telah terlihat dari akumulasi angka kasus selama 30 tahun.
Tercatat dari tahun 1992 hingga tahun 2022, Dinas Kesehatan Kota Batam mencatat jumlah kasus mencapai angka 8.800 penderita HIV AIDS.
“Dan kembali lagi, mayoritas penderita adalah kaum laki-laki. Dengan latar belakang kasus berbeda,” lanjutnya.
Untuk penderita HIV AIDS, Dinkes Kota Batam juga menerapkan 8 indikator sebagai upaya pelacakan kasus.
Selain hubungan sesama jenis, salah satu indikator terbanyak di Kota Batam datang dari kasus Penggunaan Jarum Suntik (Penasun).
Walau demikian, salah satu indikator lain yang datang sektor Tempat Hiburan Malam (THM), dan lokalisasi menunjukkan hal positif.
“Untuk sektor itu, menunjukkan hal positif. Hal ini didasari pengecekan rutin yang dilakukan terhadap pekerja tuna susila. Mereka tidak hanya rutin cek tentang HIV AIDS, tapi juga melakukan pengecekan penyakit sifilis,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya kembali mengimbau mengenai pentingnya penggunaan alat kontrasepsi dalam melakukan hubungan seksual di luar nikah.
“Walau inkubasi virus baru dapat diketahui 3 bulan setelah terpapar. Namun penting sebenarnya tetap menggunakan pengaman,” tuturnya.
Dari segi pengobatan, Imelda menyebutkan, saat ini, masyarakat yang telah mengetahui dirinya mengidap HIV AIDS, dapat datang langsung ke puskesmas terdekat.
Kemudian bisa juga langsung ke rumah sakit yang telah terkoneksi dalam penanganan penyakit HIV AIDS ini.
“Pelayanan ada di puskesmas se-kota Batam, bisa juga langsung ke RSBK, RSBP, Elisabet, semua itu sudah saling bersinergi,” sebutnya. (Sirait)