AlurNews.com – Tingginya angka pencurian dilingkungan DPRD Kota Batam membuat gerah Wakil Ketua Alumni Lembaga Pertahanan Nasional (IKAL) Angkatan ke 2 Petra Tarigan angkat bicara.
Pria berdarah Batak Karo tersebut menilai, kinerja Kepala Satpol PP Kota Batam Reza Khadafy mendapat raport merah serta dinilai bobrok. Dimana maraknya kehilangan kendaraan motor yang baru terjadi yang menimpa 2 honorer di DPRD Batam menjadi tanggung jawab sebagai pimpinan.
baca juga: Dua Motor Honorer Hilang di Parkiran Kantor DPRD Batam
Kepada AlurNews.com, Rabu (4/1/2023), mantan IKA Institut Tehnologi Bandung saat dihubungi sedang berada di Jakarta tersebut mengatakan, secara moral sebagai komandan Satpol PP tidak melakukan peninjauan kepada jajarannya yang bertugas menjaga aset dan gedung wakil rakyat tersebut.
“Juklak mereka ( Satpol PP) kan harus memeriksa orang yang masuk dan keluar serta patroli didalam lingkungan DPRD dimana mereka ditempatkan dan ditugaskan,” ujar Petra Tarigan.
Lanjut Petra, sebagai pengaman second hand dari Kepolisian orang yang harus bertanggungjawab adalah Kepala Satpol PP Reza Khadafi.
“Dia ( Reza) kan Kepala Satpol PP yang harus bertanggungjawab kepada anggotanya dan harus membuat laporan Pertanggungjawaban,” tegas Petra Tarigan.
Petra menambahkan, kewenangan Kepala Satpol PP untuk mengawasi kinerja jajarannya bukan hanya sebagai pegawai yang hanya cuma duduk dimeja dan ngopi saja namun harus aktif berpatroli dimana ditempatkan.
“Kinerja jajarannya bukan hanya sebagai pegawai yang hanya cuma duduk dimeja dan ngopi saja namun harus aktif berpatroli dimana ditempatkan dan pengawasan itu tugas Kepala Satpol PP Reza,” ketus suara lantang Petra Tarigan.
Petra menyebutkan, dengan beberapa kejadian yang terjadi di DPRD Batam seperti pencurian motor yang terjadi menimpa dua honorer, pecah kaca yang terjadi beberapa waktu lalu juga menimpa dua wartawan yang bertugas meliput diarea DPRD Batam harus kehilangan helm harus diganti.