AlurNews.com – Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI evakuasi nelayan setelah terombang-ambing selama dua hari di laut dan kehabisan solar. Nelayan tersebut berhasil dievakuasi di Laut Simelue, Aceh atas kerja sama antara Bakamla RI, TNI AL dan Basarnas, Senin (20/3/2023).
Pada mulanya, Contact Center Bakamla RI melalui layanan WhatsApp 082125189898 menerima laporan dari pengurus Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Aceh atas nama Rahmi Fajri.
Rahmi melaporkan ada nelayan yang terdampar dan terombang-ambing laut Simelue karena kehabisan bahan bakar solar sejak Kamis (16/3/2023).
Baca juga: Personel Bakamla Ikuti Pelatihan Civil Maritime Security Programme di Australia
Setelah laporan tersebut diterima, PIC Contact Center Bakamla RI meneruskan laporan yang diterima kebagian Puskodal Bakamla RI untuk mencari tahu keberadaan titik kapal tersebut melalui dashboard Bakamla RI.
Hasil pemantauan dan koordinasi ketat terhadap pelapor didapat bahwa kapal terombang-ambing pada koordinat 02o 18.487’ N – 094o 13.674’ E.
Kepala Puskodal Bakamla RI Kolonel Bakamla Asep melaporkan kejadian tersebut kepada Sestama Bakamla dan memerintahkan Kepala Stasiun Bakamla Aceh Kapten Bakamla Wahyu Putra Gantara untuk menindaklanjuti dengan melaksanakan evakuasi.
Stasiun Bakamla Aceh bekerjasama dengan Lanal Simelue dan Basarnas Aceh, Tim SAR Gabungan yang terbentuk langsung bergerak menuju titik koordinat yang telah diketahui.
“Menempuh perjalanan 1 hari, akhirnya nelayan dengan 3 ABK berhasil ditemukan dalam kondisi selamat,” ujarnya.
Kemudian kapal dievakuasi menuju pelabuhan Ulle Lheu dan pada Minggu (19/3/2023) pukul 20.40 WIB tiba di pelabuhan dan 3 ABK yang selamat diserahkan kepada pihak keluarga. (Pije)
















