AlurNews.com – KSOP Batam melakukan penyelidikan terhadap bangkai kapal MV X-Press Pearl yang saat ini bersandar di salah satu galangan kapal di Batam.
Pihak KSOP menyebut, penyelidikan dilakukan karena kapal MV X-Press Pearl berjenis kapal kargo ini diduga mengangkut puluhan kontainer berisi limbah B3, yang sebelumnya mengalami kecelakaan dan terbakar di perairan Sri Lanka.
Dari data yang diterima, keberadaan bangkai Kapal ini diangkut oleh kapal khusus bernama Fan Zhuo 10 setelah sebelumnya ditolak oleh beberapa negara.
Baca juga: Pencemaran Limbah Hitam di Kampung Melayu Batam Dianggap Tidak Wajar
Kepala KSOP Batam M. Takwim membenarkan bahwa kapal itu telah berada di Batam dan disandarkan di salah satu galangan kapal yang berada di Nongsa, Batam, Kepulauan Riau.
Ia menjelaskan, pihaknya juga tidak mengetahui kenapa bangkai kapal itu bisa bersandar di perairan Batam padahal telah ditolak oleh beberapa negara.
“Kami lakukan penyelidikan nanti. Kemarin sudah dirilis yang dicurigai bawa kontainer berisi limbah tapi ternyata tidak, jadi nanti kita cek dulu,” ujarnya, Kamis (4/5/2023).
Ia mengatakan bangkai kapal itu juga tidak memiliki izin lengkap saat tiba di perairan Batam. Meski demikian Takwim mengataku tidak mengetahui soal limbah dan beberapa badan kapal yang sudah dibongkar.
“Izin saat itu sebelum masuk ke kami sebenarnya belum ada apalagi izin bongkar. Karena masih ada perlengkapan dari Instasi terkait. Kami juga tidak tahu kenapa bisa ada di Batam,” paparnya.
Ia mengatakan akan melakukan penyelidikan bersama aparat penegak hukum lainnya untuk mencari fakta soal keberadaan kapal itu.
“Kami selidiki dulu. Nanti kalau sudah akan kami sampaikan jadi bukan asumsi,” ungkapnya. (red)
