AlurNews.com – Pemerintah melalui Kemenag telah menetapkan dua maskapai penerbangan untuk melayani angkutan haji 2023, yaitu Garuda Indonesia sebanyak 14 pesawat dan Saudi Arabian Airlines sebanyak 10 pesawat sebagai penerbangan niaga tidak berjadwal (charter).
Untuk embarkasi maskapai Garuda Indonesia berada di Aceh, Medan, Padang, Jakarta (Pondok Gede), Solo, Balikpapan, Banjarmasin, Makassar dan Lombok. Sementara embarkasi Saudi Arabian Airlines berada di Batam, Palembang, Jakarta (Pondok Gede), Jakarta (Bekasi), Kertajati dan Surabaya.
Dua maskapai tersebut akan melayani sebanyak total 221.000 calon haji yang merupakan total kuota jamaah haji 2023. Sebanyak 537 kloter akan diberangkatkan dari Indonesia. Garuda Indonesia akan melayani 287 kloter dan Saudi Arabian Airlines melayani 250 kloter.
Sementara terkait adanya rencana penambahan kuota haji pada 2023, Kemenhub melalui Ditjen Perhubungan Udara juga telah memberikan izin penerbangan bagi kloter kuota tambahan.
Adapun waktu pelaksanaan penerbangan jamaah calon haji dibagi dalam empat gelombang yang terdiri atas dua gelombang keberangkatan dan dua gelombang kedatangan. Gelombang I pemberangkatan menuju Madinah (24 Mei-7 Juni 2023) dan gelombang II pemberangkatan ke Jeddah (8 Juni-22 Juni 2023).
Sedangkan untuk pemulangan, gelombang I pemulangan dari Jeddah (4 Juli-18 Juli 2023) dan gelombang II pemulangan dari Madinah (19 Juli-3 Agustus 2023). (ib)