AlurNews.com – Bakamla RI resmi membuka Patroli Terkoordinasi (Patkor) antara Indonesia dan Malaysia yang diberi nama Optima Malindo (Operasi Tindak Maritim Malaysia-Indonesia) 30A Tahun 2023.
Peresmian itu dilakukan oleh Ketua Tim Perancang Operasi Maritim (TPOM) Indonesia Laksma Bakamla Friche Flack, M.Tr.Opsla., dan Ketua TPOM Malaysia Laksda Maritim Aminuddin Bin Hj Abdul Rashid di Batam, Kepulauan Riau pada, Kamis (6/7/2023).
Patroli terkoordinasi itu bertujuan meningkatkan sinergitas dan koordinasi pelaksanaan patroli maritim di perbatasan laut kedua negara sesuai daerah atau sektor operasi yang telah ditentukan.
Baca juga: Bakamla dan TPOM Malaysia Rapat Koordinasi di Batam
Selain itu, juga untuk meningkatkan dan menjaga hubungan yang erat antar personel penegak hukum di laut kedua negara serta pentingnya mengedepankan koordinasi dan kebersamaan dalam melaksanakan kegiatan operasi.
Patkor Optima Malindo-30A melibatkan beberapa aset patroli dari instansi terkait yang terdiri dari KN Belut Laut-406 milik Bakamla RI, KRI Alamang 644 milik TNI AL, KP Hiu 17 milik Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), KP Antareja 7007 milik Polri, BC 8006 milik Beacukai, KN Rantos P 210 milik Hubla dan Aset patroli instansi maritim yang berasal dari Malaysia seperti KM Marudu-3222 milik APMM, PA 50 dan PA 51milik Polis marin.
Dalam sambutannya Friche menyampaikan harapan agar kegiatan dapat berjalan dengan sukses dan mendapatkan hasil yang optimal bagi kedua negara. Selain itu, dapat menambah kuatnya hubungan silaturahmi antara kedua negara, khususnya TPOM Malindo.
“Saya berpesan kepada komandan unsur, agar bersungguh-sungguh dalam pelaksanaan kegiatan Patkor Optima ini, jaga keamanan personel dan materil, ikuti seluruh pedoman/SOP yang berlaku dan jaga kekompakan antar unsur patkor optima,” ujarnya dikutip dari siaran resminya. (Pije)