AlurNews.com – Warga Pulau Buluh meminta Pemko Batam untuk menyediakan pompa air guna mengantisipasi tragedi kebakaran. Hal ini menyusul kebakaran hebat yang terjadi, Rabu (19/7/2023) pagi.
“Ini bukan yang pertama kali terjadi, ini yang kedua dan menurut kami ini yang paling parah karena ada korban jiwa,” terang salah satu warga Raja Ramli Fahmi yang ditemui di lokasi.
Senada dengan warga, Ketua RT 05, Tuti menuturkan keberadaan pompa air dianggap vital, mengingat kebakaran yang sebelumnya terjadi pada 2022 silam.
“2022 lalu, ada 19 rumah, dan 20 lebih KK menjadi korban,” tuturnya.
Pihaknya mengaku, telah mengajukan pengadaan pompa air sejak 2013 lalu. Akan tetapi, sampai saat ini belum juga terwujud.
Padahal, Pulau Buluh termasuk pulau padat penduduk saat ini sehingga sangat membutuhkan sarana antisipasi kebakaran.
“Dari 2013. Cuma sampai sekarang belum ada. Waktu musrenbang sudah diajukan juga. Karena di sini padat. Ini bangunan lama dan kebanyakan dari kayu,” ucapnya.
Ia menilai, jika Pulau Buluh memiliki pompa air tersendiri maka penanganan kebakaran akan lebih cepat.
“Setiap musrebbang selalu kami usulkan. Kemarin katanya mau dikasih juga satu dulu,” tuturnya. (Nando)