AlurNews.com – Wakil Ketua I DPRD Provinsi Kepri, Rizki Faisal mengaku sangat senang dengan antusias generasi muda, yang kini tidak segan-segan untuk terlibat dalam reses para anggota DPRD Provinsi Kepri yang berlangsung saat ini.
Hal ini diakuinya paska menghadiri reses yang berlangsung di RT 04/ RW 03 Perumahan Taman Sari Hijau, Tiban, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (9/8/2023) malam.
“Saya sendiri tidak menyangka, ternyata di barisan warga didominasi para anak muda,” terangnya.
Dalam diskusi yang berlangsung hangat ini, para anak muda yang terlibat terlihat sangat penasaran dengan sistem kerja para wakil rakyat tersebut, dalam menyampaikan usulan yang nantinya masuk dalam peraturan daerah.
Menjawab pertanyaan tersebut, politisi dari Partai Golkar ini kemudian menjelaskan apa yang dilakukan pada kegiatan reses ini adalah salah satu upaya para anggota DPRD, dalam menyerap aspirasi warga untuk nantinya didorong masuk dalam peraturan yang pro terhadap masyarakat.
“Prosesnya memang sedikit panjang. Seperti malam ini, kami para anggota DPRD turun dan menjemput langsung aspirasi dari pada anak muda ini,” tuturnya.
Salah satu pertanyaan lain yang dijelaskan oleh Rizki Faisal, mengenai bagaimana nantinya hasil reses ini akan menjadi catatan bagi para anggota DPRD, untuk dilaporkan kepada Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad pada rapat paripurna.
Dari beberapa usulan yang dibawa, masing-masing fraksi partai politik kemudian akan menyaring usulan yang masuk dalam kategori ‘urgent’ dan saat ini benar-benar harus direalisasikan bagi masyarakat.
“Kami dari legislatif adalah jembatan antara pengambil keputusan dengan masyarakat. Dari usulan yang nantinya akan ditetapkan sebagai Perda. Akan dibentuk dulu Pansus dari kami. Dimana Pansus inilah yang akan berperan menyampaikan apa yang sebenarnya dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya.
Tidak hanya itu, fungsi pengawasan kebijakan pemerintah juga sangat penting dilakukan oleh para anggota DPRD, guna mewakili masyarakat dalam melakukan kritik akan kebijakan yang dianggap memberatkan.
“Banyak kebijakan yang kami kritik karena tidak sesuai dengan apa yang dirasakan oleh masyarakat,” tegasnya. (Nando)
