Lebih dari 2,7 Juta Rakyat Singapura Pilih Presiden Baru

Ilustrasi bendera Singapura. (Foto: ist)

Singapura, AlurNews.com – Lebih dari 2,7 juta pemilih telah memilih Presiden kesembilan Singapura dalam pemilu yang digelar hari ini, Jumat (1/9/2023).

Mengutip kantor berita Malaysia, Bernama, pemilihan Presiden kali ini menghadirkan pertarungan antara tiga kandidat utama: Ng Kok Song, mantan Chief Investment Officer GIC Pte Ltd Group; Tan Kin Lian, mantan Chief Executive Officer (CEO) NTUC Income Insurance Co-operative Ltd; dan Tharman Shanmugaratnam, mantan Menteri Senior Singapura.

Menurut informasi dari situs Electoral Department (ELD) Singapura, seorang Presiden menjabat selama enam tahun dan memiliki dua peran penting. Pertama, sebagai simbol dan pemersatu masyarakat multiras Singapura. Kedua, sebagai penjaga cadangan sejarah republik ini dan penjaga integritas pelayanan publiknya.

Pemilihan presiden pertama Singapura diadakan pada tanggal 28 Agustus 1993.

Presiden kedelapan Singapura, Halimah Yacob, telah menjabat sejak tahun 2017 dan masa jabatannya akan berakhir pada 13 September.

Pada Mei lalu, Halimah, yang juga merupakan Presiden perempuan pertama di Singapura, mengumumkan bahwa ia tidak akan mencalonkan diri lagi untuk mempertahankan jabatannya.

Saat ini, Tempat Pemungutan Suara (TPS) buka dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Sebanyak 1.264 TPS didirikan dengan keterlibatan sekitar 36.000 petugas pemilu di seluruh Singapura dalam Pemilihan Presiden kali ini. (red)