AlurNews.com – Secara berkala Polri melakukan rotasi bagi para personelnya. Beberapa nama menduduki jabatan strategis, salah satunya Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi.
Berdasarkan Surat Telegram Kapolri, Nomor: ST/2750/XII/KEP/2023, tertanggal 7 Desember, dia mendapat jabatan baru sebagai Kapolda Sulsel. Andi Rian sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Kalsel sejak 14 Oktober 2022 silam.
Pria asal Makassar itu merupakan lulusan Akpol 1991 dan berpengalaman dalam bidang reserse. Jabatan jenderal bintang dua ini sebelum Kapolda adalah Dirtipidum Bareskrim Polri.
Baca Juga: Kapolresta Barelang Terima Kompolnas Awards 2022
Andi Rian menapaki beberapa jalan karirnya di Sumatera Utara. Ia tercatat pernah menjabat Kasat Narkoba di Polrestabes Medan. Kemudian, diangkat menjadi Kapolres Tebing Tinggi.
Jabatannya terus meningkat, ia diangkat menjadi Wakil Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumatera Utara. Andi Rian kemudian didapuk menjadi Dirkrimum Polda Sumut.
Setelah karirnya gemilang di Sumatera Utara, Andi Rian ditarik ke Mabes Polri. Ia ditunjuk menjadi Wakil Direktur Tindak Pidana Umum (Wadirtipidum) Bareskrim Polri. Di Mabes Polri, dia juga pernah menjabat sebagai Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (Karo Korwas PPNS).
Tangani Kasus Sambo dan Km 50
Saat masih jadi Dirtipidum Bareskrim Polri, nama Andi Rian hampir selalu muncul dalam penanganan kasus kriminal. Salah satunya dugaan pembunuhan berencana oleh mantan Kadiv Propam Polri, Ferdy Sambo.
Ia juga pernah menjadi sorotan lantaran mengusir pengacara mendiang Brigadir J atau Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kamaruddin Simanjuntak dari rumah pribadi Sambo. Peristiwa itu terjadi saat Tim Khusus Mabes Polri menggelar rekonstruksi pada akhir Agustus lalu.
Tak cuma prahara Sambo saja, Andi Rian juga sempat menangani kasus penembakan empat Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Km 50 Tol Jakarta-Cikampek.
Sebagai Dirtipidum, dia ikut turun ke lapangan, melakukan rekonstruksi pada dini hari pertengahan Desember 2020. Dalam rekonstruksi itu, Andi mengungkapkan empat anggota Laskar FPI masih hidup saat hendak dibawa ke Polda Metro Jaya menggunakan mobil. (Arjuna)