AlurNews.com – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) melepas program Semarak Rupiah Ramadhan dan Berkah Idul Fitri (Serambi) 2024. Sebagai wujud perhatian BI untuk memenuhi kebutuhan uang Rupiah di masyarakat jelang Idul Fitri 1445 hijiriah.
“Pelepasan secara simbolis sudah dilakukan kemarin ada beberapa titik strategis yang ditujukan bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang pecahan,” kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kepri, Suryono, Kamis (21/3/2024).
Suyono turut menyebutkan, program ini sejalan dengan tema “Bijak Gunakan Rupiah di Bulan Penuh Berkah”. Serambi 2024 juga diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berbelanja secara bijak sesuai dengan kebutuhan, berbelanja produksi dalam negeri, serta menabung dan berinvestasi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi melalui rupiah.
Pihaknya menyebut, selama periode Ramadhan dan Idul Fitri 2024, kebutuhan uang secara nasional diperkirakan meningkat menjadi sebesar Rp197,6 triliun, naik 4,65% dibandingkan realisasi tahun 2023 yang sebesar Rp188,8 triliun.
Untuk itu, BI menyediakan layanan penukaran di 449 titik dan layanan penukaran di perbankan sejumlah 4.264 kantor bank/titik yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, untuk wilayah Kepri, BI Kepri memperkirakan kebutuhan uang kartal di 7 Kabupaten/Kota selama bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H sebesar Rp2 triliun.
“Kebutuhan tersebut meningkat sebesar 5,3% dibandingkan realisasi tahun 2023 sebesar Rp1,9 triliun,” terangnya.
Peningkatan ini memperhitungkan angka asumsi makro, tren realisasi tahun-tahun sebelumnya secara historis, pertumbuhan ekonomi yang semakin membaik, serta peningkatan mobilitas masyarakat pada momen mudik lebaran yang juga mendorong peningkatan kebutuhan uang kartal menjadi lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Masyarakat Kepri dapat mengakses layanan tersebut mulai tanggal 15 Maret 2023 hingga 5 April 2024. Untuk mengetahui informasi jadwal layanan kas keliling BI dan tatacara penukaran uang, masyarakat dapat mengakses tautan https://pintar.bi.go.id.
Lebih lanjut, Suryono mengimbau masyarakat untuk melakukan penukaran uang di tempat-tempat penukaran resmi, yaitu di seluruh unit/cabang perbankan di wilayah Kepri, kas keliling BI, maupun pada layanan penukaran uang bersama BI dan perbankan.
“Hal ini bertujuan untuk menghindari risiko peredaran uang palsu, ketidakakuratan jumlah uang yang ditukarkan, dan pengenaan biaya,” ujarnya. (Nando)