AlurNews.com – Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia (RI) untuk wilayah kerja Kepulauan Riau (Kepri) dan Bangka Belitung (Babel) melakukan survei di Kecamatan Subi, Kabupaten Natuna, Senin (3/6/2024).
Survei dilakukan selama tiga hari dengan tujuan untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi hutan mangrove.
Tim BRGM RI yang melakukan survei yakni Fauzul dan Nandy Chandra dari Deputi Bidang Pemberdayaan Masyarakat, serta Rizal dari Deputi Bidang Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi.
Baca Juga: Masyarakat Subi Sambut Baik Program Kegiatan BRGM
“Kami melakukan survei sesuai dengan Pemetaan Mangrove Nasional (PMN). Kami mengukur kualitas air dan tanah, serta melakukan analisis kondisi lingkungan secara umum di kawasan tersebut,” kata Nandy.
Dari survei secara umum yang dilakukan hutan mangrove ditumbuhi bakau dengan pH dan salt normal, substrat pasir dengan kedalaman antara 15-20 cm.
“Dicek dengan alat, pH dan salt normal, substrat pasir dengan catatan karang. Untuk Pulau Burung dan Sungai Hulu kondisi hutan mangrovenya lebat,” jelas Fauzul.
“Data yang dikumpulkan akan kami kaji dan dianalisis sebagai bahan pengambilan keputusan kelayakan rehab mangrove,” ujarnya. (Fadli)