
AlurNews.com – Joani seekor anjing dari ras Jack Russel Terrier, berperan penting dalam pengungkapan sabu seberat 106 kilogram (kg) yang dibawa oleh kapal Legend Aquarius berbendera Singapura.
Awalnya kapal berjenis LCT ini hendak berlayar menuju Australia, dengan membawa sabu tersebut di dalam kompartemen palsu tangki cadangan BBM. Namun saat melintas di perairan Pongkar, Karimun kapal dihentikan oleh operasi gabungan BNN RI dan Bea Cukai RI.
Sebelum penemuan barang bukti, awalnya petugas sempat kewalahan dikarenakan tidak menemukan lokasi penyimpanan. Namun setelah disterilisasi, petugas kemudian menurunkan Joani dan Rember dua anjing K9 milik BNN RI.
“Kalau secara wilayah tugas, Joani saat ini bertugas di BNN Kepri. Ini penangkapan besar pertamanya, sejak 5 bulan ditugaskan di sini,” jelas Frit Aldy Alexander Kungkung, handler Joani, Kamis (18/7/2024).
Aldy menuturkan, Joani mulai aktif di kesatuan BNN RI paska dibeli dari Belanda pada tahun 2021 lalu. Joani kemudian mengikuti pelatihan selama satu tahun, sebelum ditempatkan untuk berdinas di BNNP Kepri.
Saat operasi berlangsung, Aldy menyebut bahwa Joani baru saja beristirahat, setelah dua hari penuh ikut bertugas dalam joint operasion di kapal patroli BC 7005 milik Bea Cukai.
“Dua hari Joani dan Rember full di laut, mereka baru aja sandar di Batuampar dan istirahat belum sampai sehari. Kemudian langsung bertugas lagi, karena mendapat informasi tentang Legend Aquarius yang dicurigai membawa narkotika,” ujarnya.
Sebelum memulai aksinya saat tiba di lokasi penangkapan, Aldy juga menyebut bahwa kapal Legend Aquarius sudah dalam keadaan steril. Para petugas yang sebelumnya sudah tiba, juga telah melakukan pencarian awal namun belum membuahkan hasil.
Bersama rekannya, Joani dan Rember kemudian membagi tugas pencarian. Joani bertugas mencari di bagian kamar mesin dan deck bawah, sementara Rember mencari di deck atas dan ruang nahkoda, hingga kamar ABK.
Dari tanda yang ditunjukkan Joani saat berada di sekitar tangki, membuat Aldy sebagai handler meyakini bahwa para pelaku menyimpan barang bukti di dalam tangki bahan bakar tersebut.
Sebelum melakukan pembongkaran, para petugas terlebih dahulu harus mengosongkan tangki. Benar saja, petugas kemudian berhasil menemukan paket mencurigakan, yang tersimpan di dalam tabung.
“Dia dilatih untuk mencium bau narkoba bahkan dalam keadaan yang sulit, seperti di dalam tangki penyimpanan solar yang tertutup,” katanya. (Nando)