Marlin Memang Baik, Tapi Amsakar Lebih Tepat Pimpin Batam

Bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad dan Li Claudia Chandra. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Jelang Pilkada memilih pemimpin yang tepat menjadi tanggung jawab masyarakat. Terdapat empat sosok calon yang akan bertarung menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Batam, yaitu pasangan Amsakar-Li Claudia, Marlin-Jefridin maupun opsi kotak kosong.

Tokoh Pemuda Bugis Kota Batam, Daeng Harianto memberikan pandangan dan penilaian dari keempat sosok calon tersebut. Setiap individu perlu membuat penilaian berdasarkan rekam jejak dan kompetensi masing-masing calon.

Salah satu indikator penting dalam memilih calon pemimpin adalah pengalaman politik dan pemahaman pengelolaan pemerintahan itu sendiri.

Pertama, Marlin, yang sedang menjabat sebagai Wakil Gubernur Kepri, secara politik masih tergolong baru. Padahal, Marlin nantinya akan dipilih untuk memimpin Batam.

Ia menyebut, seorang kepala daerah butuh pengalaman politik yang matang serta jaringan yang luas, baik di daerah hingga ke pusat.

“Ini sangat penting bagi seorang kepala daerah. Matang secara politik dan memiliki jaringan yang luas. Bu Marlin bukan tidak baik. Tapi belum begitu matang secara politik,” jelasnya ditemui di Batam Center, Jumat (26/7/2024).

Lebih lanjut, ia menilai Marlin juga masih minim pengalaman dalam sebuah pemerintahan. Sebab hingga saat ini Marlin masih tercatat sebagai Wakil Gubernur Kepri dalam periode pertama mendampingi Ansar Ahmad.

“Kami belum bisa melihat peran pentingnya sebagai Wakil Gubernur bagi semua kabupaten kota yang ada di Kepri. Sebab banyak berkegiatan di Batam. Sampai kami tidak tahu, itu tugas yang diberikan Gubernur atau memang tugas yang diberikan Wali Kota Batam,” sebutnya.

Dalam mengelola pemerintahan atau menjadi pemimpin di daerah haruslah memiliki pengalaman atau pengetahuan yang matang terhadap mengelola sebuah pemerintahan.

“Dalam hal pengelolaan pemerintahan, perlu diakui bahwa pengalaman Bu Marlin masih tergolong belum matang juga. Hal ini dapat terlihat dari rekam jejaknya sebelum menjabat sebagai Wakil Gubernur. Walaupun demikian, beliau tetap dianggap baik dan tetap layak dipertimbangkan,” ungkap tokoh Pemuda Bugis Kota Batam tersebut.

Sedangkan bakal calon Wakil Wali Kota, Jefridin secara ilmu pemerintahan terbilang matang dan mampu mengisi kekosongan kekurangan Marlin. Namun, secara politik belum memiliki pengalaman.

“Pak Jefridin didasarkan pada pengalaman dan ilmu pemerintahan yang dimilikinya. Beliau telah menempuh karir dari bawah, yang kemudian menduduki posisi sebagai Kadispenda hingga saat ini sebagai Sekda,” bebernya.

Menurut Daeng, Secara ilmu pemerintahan, Jefridin terbilang sangat matang dan sesuai dengan jabatannya saat ini sebagai Sekda Kota Batam. Hal ini menunjukkan bahwa beliau memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik dalam mengelola pemerintahan.

Namun, secara politik, Jefridin belum memiliki pengalaman yang memadai, terlebih jika dilihat dari posisinya saat ini sebagai ASN. Agar dapat menjadi seorang pemimpin, pengalaman politik juga menjadi hal penting yang perlu dimiliki.

“Meskipun demikian, tetap harus diakui bahwa Pak Jefridin memiliki rekam jejak yang baik sebagai Kadispenda hingga Sekda. Oleh sebab itu, sebagai calon pemimpin Kota Batam, beliau tetap patut mendapatkan pertimbangan dari partai politik dan masyarakat dalam pemilihan nanti,” harapnya.

Kedua, berbeda dengan Marlin, Amsakar Achmad malah memiliki pengalaman politik yang cukup matang. Amsakar bahkan hingga saat ini masih menduduki posisi Ketua DPD NasDem Kota Batam.

“Sebagai ketua partai di Batam, tentu Amsakar lebih matang dan lebih luas jaringan politiknya. Kepala daerah harus punya ini,” katanya.

Selain ilmu politik yang matang, Amsakar juga sangat matang dalam ilmu pemerintahan. Sebab Amsakar memiliki latar belakang seorang birokrat sebelum menjadi Wakil Wali Kota Batam hingga saat ini.

“Secara objektif kami menilai, Amsakar lebih unggul daripada yang lain. Secara pendidikan oke, segi politik oke, apalagi soal ilmu pemerintahan. Tentu beliau sangat paham bagaimana cara lebih memajukan Batam itu sendiri. Dan Pak Amsakar adalah bagian yang membuat wajah Batam hingga saat ini berubah jauh lebih baik daripada sebelumnya,” ujarnya. (Red)