AlurNews.com – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, akan memberlakukan pembelian BBM bersubsidi jenis Pertalite dengan menggunakan OR Code.
Dengan aturan ini, pengguna Pertalite diharapkan dapat melakukan pendaftaran melalui website subsiditepat.mypertamina.id
Area Manager Comm, Rel and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan saat ini Provinsi Kepri dalam tahap sosialisasi penggunaan QR Code.
Sebelumnya, Provinsi Aceh sudah lebih dahulu menerapkan pembelian BBM jenis Pertalite menggunakan QR Code. Kepri menjadi provinsi kedua untuk penerapan program subsidi tepat ini.
“Tadi kami meninjau posko pelayanan pendaftaran di salah satu SPBU di Batam. Sejauh ini sudah terdapat kurang lebih 28 ribu kendaraan yang mendaftar, dan jumlah ini diperkirakan akan terus meningkat, sebelum diberlakukan Oktober mendatang,” kata Satria, Senin (29/7/2024).
Berdasarkan data, pendaftar dalam tahap sosialisasi di Kepri telah mencapai angka 28 ribu, dan diperkirakan akan terus naik. Satria memastikan bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan, dan menggunakan BBM pertalite akan jadi lebih terjamin.
Selain itu pendataan juga demi menghindari, dan meminimalisir kecurangan dalam hal penyelewengan BBM jenis Pertalite.
“Seperti itu, jadi lebih terjamin baik pendistribusiannya, dan pemanfaatan BBM subsidi jenis Pertalite di Kepri ini. Makanya kita dorong sekali pendataan ini,” ujarnya.
Satria menambahkan untuk wilayah Sumbagut sudah menggunakan QR code Pertalite ini adalah Provinsi Aceh.
Saat ini gelombang kedua seperti Kepri masih dalam tahap sosialisasi, bagi masyarakat yang ingin mendaftar dapat dilakukan dengan syarat untuk mendaftarkan menggunakan STNK, dan terus soal pendaftaran bisa dilakukan dimana saja dengan mengakses subsiditepat.mypertamina.id.
Pendaftar bisa menggunggah sendiri syarat yang ditampilkan di website resmi milik Pertamina tersebut.
“Kalau ada kesulitan, silakan datang ke posko. Jadi daftar melalui website lebih gampang, mudah,” terangnya.
Sales Branch Manager Pertamina Sumbagut, Gilang Hisyam menambahkan melalui pendataan ini, Pertamina memastikan penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.
Sebagai tambahan informasi, bahwa program subsidi tepat ini juga sudah dijalankan untuk produk Bil Solar, dan gas.
Berdasarkan data, dan catatan dari Kementerian Keuangan, Pertamina bisa menghemat 2,8 miliar dollar USD dari subsidi energi yang diberikan pemerintah melalui APBN.
“Kita berharap dengan penyaluran yang baik dan tepat. Harapannya alokasi tersebut bisa dialokasikan untuk kebutuhan masyarakat yang lebih baik,” ujarnya.
Makanya untuk saat ini pihaknya berharap hal positif dan baik, sebagaimana yang diterapkan pada Bio Solar dan gas, itu bisa juga terjadi pada produk Pertalite.
“Jadi tidak ada rugi. Pasti untung bagi masyarakat untuk program nasional ini,” imbuh Gilang.
Ia mengajak pemilik kendaraan untuk segera mendaftarkan kendaraan roda empat di Provinsi Kepri. Sehingga saat diterapkan nanti, maka pemilik kendaraan bisa tetap menikmati pertalie subsidi.
“Masih ada waktu, jadi ayo manfaatkan. Karena sistemnya online, kalau kesulitan bisa datang ke posko di SPBU,” tutupnya. (Nando)