AlurNews.com, Batam – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) pulau Bulan, Batam tidak hanya memenuhi kebutuhan energi masyarakat, tetapi juga membuka peluang ekspor energi ke negara tetangga seperti Singapura. Demikian hal ini diungkapkan oleh Sekertaris Daerah Kota Batam, Jefridin Hamid.
“Targetnya memang untuk kebutuhan energi masyarakat Batam, tapi ada potensi juga untuk di ekspor,” kata Jefridin, Selasa (20/8/2024).
Diakuinya pembangunan PLTS di Pulau Bulan ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mendukung visi Batam sebagai pusat energi terbarukan di Indonesia. Perusahaan yang akan membangun PLTS yakni PT Parama Multisarana Orion.
“Izinnya mereka sudah lengkap. Yang mengeluarkan itu ART ya kita dukung la karena ini investasi,” katanya.
Ia melanjutkan progres pembangunannya saat ini sudah mulai berjalan. Di singgung soal kapasitas listrik yang direncanakan pihak tidak bisa menjelaskan lebih rinci.
Namun begitu, pihaknya yakin Proyek ini juga diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil serta mendukung upaya Indonesia dalam menurunkan emisi karbon.
“Pembangunan sudah berjalan kok. Lokasinya di sana cocok,” ujarnya.
Seperti diketahui Pulau Bulan yang berlokasi di sebelah barat Batam akan menjadi lokasi pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) baru. Proyek ini masuk dalam Proyek Strategi Nasional (PSN).
Selain Pulau Bulan, PSN lainnya di Batam sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 6 Tahun 2024 tentang Perubahan Kelima atas Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Nomor 7 Tahun 2021.
Yakni PT Galang Bumi Industri terdaftar dalam daftar PSN nomor 113, yang mengembangkan Kawasan Industri Wiraraja Green Renewable Energy & Smart Eco Industrial Park. (rul)