
AlurNews.com – Kota Batam dilanda hujan deras dengan angin kencang mencapai 29 knot, Selasa (17/9/2024) sore. Informasi yang ramai tersebar di media sosial hujan dan angin kencang berpotensi tsunami.
Informasi itu ditepis okeh pihak Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Hang Nadim Batam. Kepala Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam Ramlan mengatakan informasi itu bohong atau hoaks.
“Sehubungan dengan adanya berita yang meresahkan masyarakat, yaitu adanya info akan terjadinya tsunami akibat aktivitas seismik pada hari Selasa di Kota Batam itu tidak benar,” ujarnya melalui keterangan resminya, Selasa (27/9/2024) malam.
BMKG menyebut, penyebaran informasi itu hanya isu, dan membohongi masyarakat, karena informasi tersebut tidak mempunyai data ilmiah yang jelas.
Ia mengatakan wilayah Kepulauan Riau, khususnya Kota Batam dan Kabupaten Bintan bukan merupakan wilayah yang dilalui oleh sesar aktif sehingga bukan merupakan wilayah yang rawan gempa.
Sampai saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi (penyebab terjadinya tsunami) dengan tepat dan akurat, kapan, dimana, dan berapa kekuatannya, sehingga BMKG
tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi
“Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpancing isu yang beredar. Apabila ingin mengetahui lebih jelas dapat menghubungi kontak: 0813 1470 7352,” ujarnya.
Sebelumnya peristiwa hujan disertai angin kencang menyebabman sejumlah fasilitas di Kota Batam, mengalami kerusakan, serta adanya sejumlah pohon yang turut dilaporkan tumbang di beberapa area jalan pada sejumlah kecamatan.
Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, sejumlah pohon tumbang dilaporkan sempat menghambat arus lalu lintas di area Mukakuning hingga Punggur.
Selain itu, pelaksanaan event di Dataran Engku Putri Batam Center, juga terdampak angin kencang hingga sejumlah tenda untuk tenant terbang ditiup angin kencang.
Tidak hanya itu, kubah Masjid Agung Raja Hamidah yang baru diresmikan beberapa hari lalu, kini terlihat bengkok diterjang hujan dan angin. (Nando)