AlurNews.com – Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mencatat jumlah kendaraan yang sudah terdaftar pada Program Subsidi Tepat untuk jenis bahan bakar Pertalite telah mencapai 85 ribu kendaraan di Provinsi Kepri. Jumlah ini mengalami kenaikan yang signifikan.
Sales Branch Manager Rayon II Sales Area Kepri, Gilang Hisyam mengatakan perharinya data pendaftar bisa mencapai 4 ribu hingga 5 ribuan kendaraan. Pihaknya masih terus melakukan soalisasi subsidi tepat pertalite.
“Data 85 ribu sampai Rabu (25/9/2024) ujar Gilang saat dikonfirmasi Kamis (26/9/2024).
Demi memudahkan pengendara, dalam menjalankan pelaksanaan Implementasi Program Subsidi Tepat Pertalite di Kota Batam, Pertamina Patra Niaga Sumbagut juga membuka posko pengaduan di seluruh SPBU di Kota Batam. Sekaligus melakukan pendataan kendaraan yang menggunakan BBM Pertalite di seluruh wilayah Kepri.
Posko in melayani pengendara yang kesulitan mendaftar melalui website Program Subsidi Tepat Pertalite. Di Kota Batam ada sebanyak 37 SPBU dan di seluruh Kepri sebanyak 53 SPBU.
“Di buka dari pukul 8 pagi sampai 5 sore,” kata Sales Branch Manager Rayon II Sales Area Kepri, Gilang Hisyam saat berada di SPBU 14.294.734 di Jalan Hang Tuah, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota, Kota Batam, Kepri.
Diakuinya apabila pengendara roda empat telah mendaftar Program Subsidi Tepat Pertalite, setelah itu akan mendapatkan QR Code atau Barcode. Inilah yang akan ditunjukkan kepada petugas Pertamina saat mengisi pertalite. Tidak ada pembatasan dalam pembelian pertalite.
“Tidak ada pembatasan dalam pembelian Pertalite ya,” tegasnya.
Saat ini hingga 30 September 2024, Pertamina tetap melayani pengendara yang belum mendaftar. Ia berharap pada 1 Oktober 2024 mendatang seluruh mobil yang menggunakan BBM jenis pertalite sudah memiliki barcode atau QR.
Sementara itu, Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Susanto August Satria mengatakan walaupun tidak ada pembatasan, pembelian pertalite harus dalam jumlah yang wajar.
Program Subsidi Tepat Pertalite ini bertujuan untuk menjaga BBM subsidi agar dapat tepat sasaran. Dengan adanya program ini, BBM subsidi dapat termonitor, tepat volume dan dapat diketahui konsumen yang mengonsumsi BBM subsidi atau dalam hal ini Pertalite.
“Misalnya tangki Carry 40 liter, lebih dari 40 liter berarti bukan tangkinya dia. Pembatasan tidak ada tapi belilah yang wajar,” kata Satria.
Ia melanjutkan dengan adanya program ini, pertalite sudah terjamin ketersediannya dan tepat sasaran peruntukkannya. Sekaligus meminimalisir adanya kecurangan penyalahgunaan BBM jenis Pertalite.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengajak masyarakat Kepulauan Riau (Kepri) untuk segera mendaftarkan kendaraan roda empatnya. Mobil yang menggunakan bahan bakar Pertalite.
“Kami imbau kepada masyarakat/pengguna BBM penugasan (Pertalite) untuk segera mendaftarkan kendaraan roda empatnya pada Program Subsidi Tepat. Jadi sebelum melakukan transaksi di SPBU, pengguna Pertalite tersebut sudah melakukan pendaftaran, pencocokan data dan mendapatkan QR Code,” ujar Satria.
Ia menjelaskan, pendaftaran Program Subsidi Tepat dapat dilakukan secara mandiri melalui website subsiditepat.mypertamina.id dan Aplikasi MyPertamina.
Pendaftaran dapat dilakukan dimana saja dengan menggunakan komputer, laptop dan handphone yang terhubung dengan internet. Namun apabila memiliki kendala saat pendaftaran, konsumen dapat mendatangi lokasi booth Program Subsidi Tepat yang berada di SPBU Pertamina.
“Kami juga telah menyiapkan lokasi booth Program Subsidi Tepat langsung di SPBU. Khusus di Kepri tersedia sebanyak 53 lokasi booth pendaftaran di SPBU Pertamina, booth ini dapat dikunjungi ketika masyarakat mendapati kesulitan atau kendala dalam mendaftar,” kata Satria.
Menurutnya, jika sudah terdaftar maka konsumen dapat menunggu hasil konfirmasi pendaftaran melalui email. Setelah terkonfirmasi maka konsumen tersebut akan mendapat QR Code, yang dapat disambungkan ke Aplikasi MyPertamina atau dicetak.
“Bagi kendaraan roda empat yang belum memiliki QR Code tetap akan dilayani dan akan diarahkan untuk mendaftar di website subsiditepat.mypertamina.id. Hal ini merupakan pendataan dan diharapkan dapat membantu pemerintah mengetahui pengguna BBM Subsidi,” jelasnya.
Selain itu, melalui pendataan ini, Satria juga berharap dapat meminimalisir indikasi kecurangan atau penyalahgunaan BBM Subsidi di lapangan. Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut juga telah berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk mendukung kelancaran distribusi BBM Subsidi kepada masyarakat.
“Jika menemukan indikasi kecurangan dan penyalahgunaan BBM bersubsidi, masyarakat dapat segera melaporkan kepada aparat penegak hukum dan dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) di nomor 135,” ujar Satria. (Rul)