Pertamina Pastikan Tak Ada Pembatasan Pembelian Pertalite Mulai 1 Oktober

Antrean kendaraan roda empat mengisi pertalite di salah satu SPBU di Batam, Sabtu (7/9/2024). (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Pertamina memastikan tak ada pembatasan pembelian BBM subsidi Pertalite Cs mulai 1 Oktober 2024 ini. Pernyataan ini oleh disampaikan Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari.

Menurut dia, hal tersebut sesuai dengan pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sebelumnya. “Tidak ada pembatasan pembelian Pertalite. Pak Bahlil sudah clear statement-nya bahwa pemerintah tidak ada pembatasan BBM subsidi pada 1 Oktober,” ujarnya dilansir dari CNNIndonesia.com, Selasa (1/10/2024).

Pembatasan BBM subsidi Pertalite yang sebelumnya diwacanakan pemerintah mulai 1 Oktober tak jadi dilakukan. Pertamina malah menurunkan harga produk non-subsidinya per hari ini.

Kabar soal pembatasan Pertalite berlaku 1 Oktober sudah santer menjelang September menurut pernyataan Bahlil. Namun baru-baru ini ia menegaskan bahwa pemerintah belum akan memberlakukan kebijakan baru terkait pengetatan pengguna BBM subsidi.

Meskipun pemerintah sedang mengkaji cara terbaik untuk menyalurkan subsidi BBM secara tepat sasaran, pengetatan kriteria pengguna BBM bersubsidi belum akan diterapkan dalam waktu dekat.

“Belum ada. Saya mau sampaikan bahwa sampai Oktober belum ada pembatasan BBM, tapi pemerintah sedang mengkaji untuk subsidi itu tepat sasaran,” kata Bahlil usai peresmian First Welding Pipa Transmisi Gas Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II di Batang, Jawa Tengah, Senin (30/9), melansir CNBC Indonesia.

Di sisi lain, Bahlil menekankan bahwa subsidi BBM seharusnya diperuntukkan bagi masyarakat yang kurang mampu, dan orang yang berkecukupan, dirinya dan pejabat tinggi lainnya tidak seharusnya memanfaatkan BBM bersubsidi.

Oleh sebab itu, menurutnya pemerintah saat ini sedang mempersiapkan kebijakan dan metodologi yang tepat untuk menjalankan program subsidi BBM.

“Nah, ini aturan lagi kita persiapkan. Kemudian selain aturan, metodologi juga, dan harus ada test case,” ucap dia.

Dikabarkan, pembeli BBM bersubsidi akan dibatasi kuota maksimal per hari untuk mobil mesin di atas 1.400 cc. (ib)