AMDAL PSN Rempang Eco City Tuntas, Pembangunan Kawasan Ekonomi Siap Dimulai

AMDAL Rempang Eco City sudah rampung. Foto: Humas BP Batam.

AlurNews.com – Proses pembangunan Rempang Eco City kini semakin dekat dengan tahap realisasi setelah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) dinyatakan selesai.

Hal ini menjadi tonggak penting dalam upaya pengembangan kawasan ekonomi di Pulau Rempang, yang diproyeksikan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi Indonesia.

AMDAL-nya sudah selesai. Ini adalah salah satu poin penting yang menjadi perhatian pemerintah. Jadi kami memastikan semuanya terselesaikan dengan baik,” ungkap Kepala Biro Humas, Promosi, dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, Sabtu (5/10/2024).

AMDAL merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan sebuah kawasan ekonomi. Analisis ini menilai dampak lingkungan dari setiap proyek, memastikan bahwa pembangunan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi, tetapi juga berkelanjutan secara lingkungan.

Dalam kasus Rempang Eco City, AMDAL menjadi landasan utama bagi persiapan pembangunan yang meliputi sektor industri, perdagangan, residensial, dan pariwisata terintegrasi.

AMDAL bukan sekadar persyaratan administratif. Bagi sebuah proyek besar seperti Rempang Eco City, dokumen ini menjadi peta jalan yang memastikan bahwa pembangunan dilakukan dengan memperhatikan keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

Dengan selesainya AMDAL, Rempang Eco City siap menjadi ikon baru dalam pengembangan kawasan ekonomi yang tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga inklusif secara sosial.

Selain persiapan AMDAL, BP Batam juga menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat setempat dalam proses pembangunan. Salah satu langkah konkret adalah memberikan kompensasi bagi penduduk yang terdampak oleh proyek ini, mencakup penggantian lahan, tanaman, hingga bangunan.

“BP Batam juga bekerjasama dengan pemerintah untuk menyusun program pemberdayaan masyarakat lokal dalam rangka peningkatan taraf hidup. Salah satunya adalah dengan menyediakan lapangan pekerjaan pada proyek Rempang Eco City ini,” ujarnya.

Pertumbuhan ekonomi Batam yang mencapai 7,04 persen pada 2023 memberikan optimisme bahwa kesuksesan serupa dapat tercapai di Rempang. Ariastuty menegaskan, pembangunan di Rempang akan mengikuti jejak Batam, bahkan berpotensi lebih maju.

“Kami berharap seluruh pihak mendukung PSN ini agar proses pembangunan dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat luas bagi masyarakat serta membuka peluang investasi yang signifikan,” pungkasnya. (red)