AlurNews.com – Jumlah gaji lima orang pengajar di Rumah Tahfiz Baznas (RTB) disebut lebih besar daripada biaya makan untuk 40 santri, yang terdiri dari 23 santri putra dan 17 santri putri.
Data yang diperoleh redaksi AlurNews.com menunjukkan bahwa dalam periode Januari hingga Juni 2024, Baznas Batam mengelola dana umat untuk kebutuhan RTB sebesar Rp426.519.891. Dari jumlah tersebut, gaji lima pengajar mencapai Rp177.389.397, yang jika dibagi per bulan, setiap guru mendapatkan sekitar Rp5.912.979. Nominal ini lebih tinggi dari Upah Minimum Regional (UMR) atau Upah Minimum Kota (UMK) Kota Batam 2024, yang sebesar Rp4.685.050.
Di sisi lain, anggaran makan untuk 40 santri hanya mencapai Rp 113.579.650, yang selisih tipis dengan anggaran operasional RTB yang sebesar Rp111.550.802. nilai tersebut juga dinilai cukup besar. Sisa dana sebesar Rp24.000.042 dialokasikan untuk keperluan sekolah santri RTB.
Baca juga: Rumah Pribadi Disulap Jadi Asrama Santri, Dana Operasional RTB Fantasis
Habib Soleh, salah seorang Wakil Ketua Baznas Kota Batam mengonfirmasi bahwa gaji pengajar di RTB sesuai dengan UMK Kota Batam, meskipun ia tidak dapat mengingat nominal pastinya.
“Tidak sebesar itu, kami mengikuti UMK Kota Batam. Tapi nilai pastinya saya lupa, nanti saya informasikan kalau sudah melihat datanya di kantor (Baznas Batam),” ujarnya melalui sambungan telepon beberapa waktu lalu.
Perlu diketahui, Rumah Tahfiz Baznas (RTB) Kota Batam ada dua lokasi. Kedua rumah tersebut, milik salah satu wakil ketua Baznas, digunakan untuk menampung santri putra dan putri, yang terletak di Sagulung dan Tiban.
“Setahu saya rumah itu tidak dipungut sewa,” tabah Habib Soleh.
Dengan dana umat yang diperoleh sebesar Rp1,2 miliar setiap bulan, Baznas Kota Batam juga menyalurkan dana untuk UMKM, termasuk pengembangan tempat pemancingan ikan air tawar (kolam pancing). (Redaksi)
 disebut lebih besar daripada biaya makan untuk 40 santri, yang terdiri dari){kind=link}