PGN Jaga Kinerja Positif Triwulan III 2024

Direktur Utama PGN, Arief S Handoko. (Foto: PGN)

AlurNews.com – PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN), Subholding Gas Pertamina mencatat pembukuan pendapatan sebesar USD 2,8 miliar atau bertumbuh sekitar 5% dibanding periode yang sama tahun 2023. Kemudian pada laba operasi dan EBITDA masing-masing diperoleh sebesar USD 415,7 juta dan USD 852,0 juta, serta laba bersih tercatat sejumlah USD 263,4 juta.

“Dalam situasi yang menantang di tahun 2024, kami menerapkan berbagai strategi dan inisiatif untuk menjaga penyaluran volume gas bumi dan konsistensi dalam pencapaian kinerja keuangan”, ungkap Direktur Utama PGN, Arief S Handoko dalam keterangan resminya, Jumat (1/11/2024).

Kinerja operasi PGN mencatatkan kinerja volume penjualan niaga gas bumi 854 BBTUD, 57 BBTUD niaga LNG serta Terminal Use Aggreement (TUA) dan pemanfaatan kapasitas terminal LNG sebesar 69 BBTUD.

Trading LNG global merupakan bisnis yang baru berjalan tahun ini sehingga berkontribusi juga atas kenaikan pendapatan terhadap tahun lalu. Kemudian total volume transmisi gas bumi tercatat 1.527 MMSCFD dan minyak bumi sebanyak 150.716 BOEPD.

Untuk bisnis lain yang dikelola anak perusahaan atau afiliasi PGN pencapaian tercatatnya dari lifting migas 20.074 BOEPD, regasifikasi LNG 144 BBTUD dan proses LPG 105 ton per hari.

Upaya meningkatkan pelanggan industri berhasil dicapai dengan adanya pertumbuhan 3,8% dibandingkan akhir tahun 2023 atau sejumlah 3.222 pelanggan industri & komersial dan pelanggan kecil jumlahnya 2.608 atau bertumbuh 32%.

“Sedangkan untuk rumah tangga sampai dengan akhir September 2024 jumlahnya adalah 808.334 pelanggan,” lanjutnya.

Dalam meningkatkan pemanfaatan energi gas domestik, PGN berharap pertumbuhan pelanggan di semua sektor dapat terus berlangsung sehingga peningkatan volume gas bumi sebagai upaya swasembada energi nasional dapat terwujud.

“Upaya pemenuhan pasokan kami terus upayakan dari berbagai sumber baik gas pipa maupun CNG dan LNG melalui berbagai moda transportasi gas bumi baik pipeline maupun non pipeline. Dengan dukungan seluruh stakeholder, regulator dan pemerintah, kami yakin layanan dan pemanfaatan gas bumi nasional akan terus tumbuh dan menjadi solusi utama di masa transisi energi nasional,” tutup Arief. (Nando)