Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi di Atas 8 Persen, Kadin Batam Gelar FGD

Kadin Batam menggelar FGD untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen, Rabu (20/11/2024). Foto: AlurNews.com/Roma

AlurNews.com – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Batam menggelar Rapat Pimpinan (RAPIM) 2024 yang dirangkaikan dengan Focus Group Discussion (FGD), Rabu (20/11/2024). Acara digelar di Hotel Santika ini bertema “Mengejar Pertumbuhan Ekonomi Batam di Atas 8% Target Pertumbuhan Ekonomi Nasional”.

Acara ini mempertegas peran Kadin sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong investasi demi pencapaian target pertumbuhan ekonomi Batam.

“Saat ini pertumbuhan ekonomi Batam mencapai 7,04 persen, hanya terpaut sedikit dari target nasional sebesar 8 persen,” ujar Ketua Kadin Batam, Jadi Rajagukguk.

Dengan sinergi yang solid antara pemerintah dan pelaku usaha, ia optimis target tersebut dapat terlampaui.

“Kita mengadakan FGD ini untuk merumuskan langkah strategis bersama seluruh stakeholder. Sesuai arahan Presiden Prabowo, target pertumbuhan ekonomi nasional adalah 8 persen, dan Batam harus mampu melampaui angka tersebut,” ujarnya.

Hasil dari FGD ini akan disusun menjadi white paper yang diserahkan kepada BP Batam, Kemenko Perekonomian, hingga Presiden RI sebagai rekomendasi kebijakan strategis.

Dalam penjelasannya ada beberapa sektor yang menjadi unggulan di Batam. “Ada Industri Manufacturing, pariwisata, perkapalan, dan industri lainnya. Terbaru inilan digital, akan ada investor data center,” ungkapnya.

Dianya mengenai upaya mendongkrak pertumbuhan ekonomi di Batam, Jadi mengatakan selain harmonisasi kebijakan, Kadin Batam bertugas membangun komunikasi intensif dengan pengusaha lokal dan internasional untuk menarik investasi ke Batam.

Ia juga menekankan pentingnya regulasi yang business-friendly demi mempercepat pengembangan tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) serta proyek strategis lainnya.

Sementara itu, Plh Kepala BP Batam, Purwiyanto, menyampaikan bahwa Batam sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ) menghadapi tantangan besar untuk meningkatkan kontribusi ekonominya.

“Batam membutuhkan langkah strategis untuk mencapai pertumbuhan ekonomi di atas 8 persen,” kata Purwiyanto.

Ia menilai target tersebut hanya dapat tercapai jika investasi di Batam difokuskan pada nilai tambah, efisiensi, dan profesionalisme.

“Ada proyek strategis seperti pengembangan Rempang Galang dan tiga Kawasan Ekonomi Khusus, dengan dukungan infrastruktur dasar seperti jalan, air, dan listrik,” katanya.

Namun, tantangan besar adalah kebutuhan anggaran yang mencapai Rp1 triliun per tahun untuk pengembangan infrastruktur ini. Purwiyanto juga mendukung Kadin Batam untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga melampaui target nasional.

Masih di lokasi yang sama, Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Batam, Andi Agung, menegaskan komitmennya dalam mendukung upaya Kadin.

“Kami dari Pemko Batam sangat mendukung upaya-upaya Kadin dalam mempercepat pembangunan ekonomi daerah ini. Kadin Batam adalah jembatan yang mempertemukan pengusaha dan pemerintah untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif,” kata Andi Agung.

Salah satu kontribusi terbesar Kadin adalah memperjuangkan kebijakan yang mendukung kemudahan berusaha, seperti penyederhanaan perizinan.

“Ini akan sangat membantu aliran modal yang dibutuhkan untuk mengembangkan sektor unggulan seperti manufaktur, teknologi, dan pariwisata,” ucap Andi. (Roma)