AlurNews.com – Perum Bulog Kota Batam pastikan stok beras hingga lima bulan mendatang dalam kondisi aman, setelah penambahan 500 ton beras Public Service Obligation (PSO), untuk wilayah Karimun, sehingga total stok mencapai 2.700 ton.
Kepala Bulog Batam, Guido XL Pereira menjamin kuota yang ada saat ini tidak hanya cukup bagi masyarakat Batam, namun juga cukup bagi pemenuhan kebutuhan warga Kabupaten Karimun.
Guido menyebut, Bulog Batam tidak hanya menyediakan beras PSO, yang merupakan jenis beras medium dalam kemasan 5 kilogram dengan harga Rp11.300 per kilogram untuk harga jual gudang, dan Rp13.300 per kilogram untuk harga jual pasar.
“Kebutuhan masyarakat Batam yang dilayani Bulog dan mitra rumah pangan mencapai 200 hingga 300 ton per bulan. Dengan stok yang ada saat ini, persediaan beras bahkan dipastikan cukup hingga Idul Adha mendatang,” jelasnya, Kamis (27/2/2025).
Sementara itu, terkait beras impor yang masuk ke Batam, Guido menyebut tidak didatangkan langsung dari Vietnam, melainkan melalui Dumai dan Jakarta.
Selain beras, Bulog Batam juga memiliki stok minyak goreng merek Kita sebanyak 800 kilogram dalam kemasan satu kilogram dengan harga Rp 16.500 per kilogram. Namun, pasokan dari pusat masih terbatas, sehingga distribusi minyak goreng ini belum berjalan lancar.
Sedangkan untuk gula, Bulog Batam menjualnya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). Saat ini, stok gula yang tersedia mencapai 850 kilogram dengan harga jual Rp 15.000 per kilogram.
Bulog Batam menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok bagi masyarakat, terutama menjelang Ramadan dan Idul Fitri.
“Dengan stok yang terjaga, diharapkan masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan beras, minyak goreng, dan gula dalam beberapa bulan ke depan,” ujarnya. (Nando)