
AlurNews.com – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mulai menyalurkan insentif RT, RW dan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM). Penyaluran secara simbolis dimulai dari Kecamatan Bengkong, Selasa (12/3/2025) sore. Setiap RT RW dan LPM menerima insentif Rp3 juta untuk 3 bulan.
Selain penyerahan, di momen ini juga upaya mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat. Silaturahmi tersebut digelar di Restoran Golden Prawn, Bengkong, Selasa (11/3/2025
Dalam sambutannya, Amsakar menjelaskan bahwa acara silaturahmi ini memiliki beberapa tujuan penting. Pertama, untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, khususnya setelah periode Pilkada yang lalu.
Kedua, acara ini juga bertujuan untuk memberikan insentif kepada para RT, RW, dan tokoh masyarakat yang telah berkontribusi dalam membangun komunitas.
“Suasana menjelang Lebaran ini menjadi momen yang tepat untuk melaksanakan silaturahmi dan memberikan penghargaan kepada mereka yang telah bekerja keras. Selain itu, kami juga ingin mendengarkan langsung berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat,” kata Amsakar.
Beberapa masalah yang disampaikan oleh warga selama acara tersebut antara lain terkait dengan pelebaran jalan, masalah lingkungan seperti air, serta fasilitas pendidikan seperti ruang kelas baru dan beasiswa untuk anak-anak yang tidak mampu. Dalam kesempatan tersebut, Amsakar mengungkapkan kebijakan terbaru mengenai pendidikan.
Pemko Batam akan menyiapkan beasiswa untuk anak-anak yang tidak tertampung di sekolah negeri, serta subsidi biaya pendidikan (SPP) untuk anak-anak keluarga tidak mampu yang melanjutkan pendidikan di sekolah swasta. Besaran subsidi untuk SD akan mencapai Rp200 ribu hingga Rp 250 ribu sementara untuk SMP antara Rp250 ribu hingga Rp300 ribu
“Saya minta Dinas Pendidikan untuk bernegosiasi dengan sekolah-sekolah swasta agar biaya ini bisa lebih terjangkau, bahkan jika perlu diberikan diskon lebih besar lagi untuk keluarga tidak mampu,” tambahnya.
Amsakar juga menegaskan bahwa anggaran yang semula dialokasikan untuk pembelian kendaraan dinas akan dialihkan untuk kepentingan masyarakat. Ia menyebutkan bahwa anggaran yang digunakan untuk keperluan tersebut akan lebih baik jika digunakan untuk program-program yang lebih bermanfaat bagi masyarakat, seperti beasiswa dan peningkatan fasilitas pendidikan.
“Saya dan Ibu Wakil Wali Kota telah sepakat untuk tidak membeli mobil dinas baru, karena anggaran tersebut akan lebih baik digunakan untuk kepentingan masyarakat. Kami akan menggeser anggaran ke kebutuhan yang lebih mendesak,” ujar Amsakar.
Dengan silaturahmi ini, Wali Kota Batam berharap komunikasi dengan masyarakat bisa semakin terbuka dan kebutuhan-kebutuhan mendesak dapat segera diatasi.
“Saya mengajak perangkat RT/RW membantu pemerintah menyampaikan hal-hal kebutuhan yang mendesak yang diperlukan masyarakat,” kata Amsakar. (rul)