
AlurNews.com – Bupati Natuna, Cen Sui Lan, meresmikan pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sedanau yang akan melayani 1.410 rumah warga dengan akses air bersih.
Peresmian yang digelar pada Jumat (14/3/2025) ini turut dihadiri perwakilan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Provinsi Kepri dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
“Dengan diresmikannya SPAM Sedanau ini, saya bersyukur karena ini adalah sebuah keberkahan. Semoga masyarakat Sedanau tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Cen Sui Lan sambil menyerahkan kunci simbolis SPAM kepada Direktur Perumda Tirtanusa Natuna, Zaharuddin.
Cen menjelaskan bahwa pembangunan SPAM Sedanau I merupakan program yang diusulkan oleh anggota DPR RI Komisi V pada 2023 untuk memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat. Ia juga mengumumkan bahwa pemakaian air akan digratiskan selama satu bulan sebagai bentuk apresiasi bagi warga.
“Dalam bulan penuh berkah ini, saya ingin mengumumkan bahwa air dari Perumda akan digratiskan selama satu bulan. Meskipun dalam kampanye saya tidak berjanji, semoga masyarakat Sedanau dapat merasakan manfaatnya,” kata Cen, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota DPR RI.
Cen memastikan bahwa pemerintah daerah akan terus memperluas jaringan distribusi agar seluruh rumah di Sedanau mendapatkan akses air bersih.
“Bagi rumah yang belum terlayani, nanti akan difasilitasi lewat Perumda sampai seluruh masyarakat Sedanau mendapatkan air bersih,” tegasnya.
Direktur Perumda Tirtanusa, Zaharuddin, menyebutkan bahwa saat ini masih terdapat ratusan rumah yang belum tersambung ke jaringan air bersih. Ia mengimbau masyarakat yang belum memiliki sambungan air untuk segera mendaftar di kantor PDAM atau Kelurahan Sedanau agar dapat terdata.
“Sesuai instruksi Bupati, pelanggan akan digratiskan selama satu bulan,” tambahnya.
Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Pemkab Natuna, Riswandi, menjelaskan bahwa SPAM Sedanau dibangun pada 2023 dan rampung pada 2024 dengan anggaran sekitar Rp 16 miliar, yang berasal dari APBN dan APBD.
Saat ini, kapasitas pengolahan air bersih di Sedanau masih terbatas, hanya 5 liter per detik, sehingga suplai air akan dibagi dalam 4 zona dengan durasi giliran setiap 4 jam.
“Kapasitas ini cukup untuk mengaliri sekitar 500 rumah. Untuk mengatasi keterbatasan, distribusi air akan dibagi dalam empat zona,” jelas Riswandi. (fadli)