Stres Usai Melahirkan? Ini Tips Ampuh Agar Ibu Lebih Bahagia

stres usai melahirkan
Ilustrasi. Ibu dan bayinya. Foto: Freepik.com

AlurNews.com – Menjadi ibu baru adalah pengalaman yang luar biasa, namun tidak selalu mudah. Banyak ibu merasa kewalahan, cemas, bahkan sedih setelah melahirkan. Hal ini wajar, yang penting, stres tersebut perlu segera diatasi agar Ibu bisa menjalani hari-hari bersama si kecil dengan lebih bahagia.

Stres setelah melahirkan, jika dibiarkan, dapat berkembang menjadi baby blues atau bahkan depresi postpartum. Karena itu, penting bagi Ibu untuk mengenali tanda-tandanya dan segera mengambil langkah-langkah sederhana untuk menjaga kesehatan mental.

Berikut ini beberapa tips yang bisa membantu Ibu mengelola stres dan menemukan kembali kebahagiaan di masa awal menjadi orang tua, dikutip dari Hellosehat.

1. Luangkan waktu untuk me time

Meski sibuk mengurus bayi, jangan lupakan kebutuhan pribadi. Meluangkan waktu sejenak untuk diri sendiri atau me time, seperti membaca, mendengarkan musik, atau sekadar menikmati secangkir teh, hal sederhana ini bisa membuat Ibu merasa lebih rileks dan bersemangat.

2. Jangan ragu minta bantuan

Tidak perlu merasa bersalah saat meminta bantuan. Mintalah dukungan suami, keluarga, atau teman untuk meringankan tugas-tugas rumah tangga atau membantu menjaga bayi sebentar. Bantuan kecil bisa membuat perbedaan besar untuk kesehatan mental Ibu.

3. Ingat, jadi orang tua adalah sebuah proses

Tidak ada orang tua yang langsung sempurna. Wajar jika Ibu melakukan kesalahan atau merasa bingung. Terimalah bahwa menjadi ibu adalah perjalanan belajar. Dengan berjalannya waktu, Ibu akan semakin mengenal si Kecil dan menjadi lebih percaya diri.

4. Prioritaskan tidur dan istirahat

Kurang tidur bisa memperparah stres. Gunakan waktu ketika bayi tidur untuk ikut beristirahat. Tidur cukup akan membantu Ibu tetap bugar, berpikir jernih, dan lebih mampu menikmati momen bersama si Kecil.

5. Batasi Kunjungan Tamu

Menerima banyak tamu setelah melahirkan bisa melelahkan. Tidak ada salahnya menetapkan batasan. Pilih waktu kunjungan yang nyaman dan jangan ragu menolak bila Ibu merasa perlu lebih banyak waktu untuk beristirahat.

6. Relaksasi ringan

Teknik pernapasan dalam, meditasi, atau sekadar duduk santai di tempat tenang bisa membantu mengurangi stres. Luangkan waktu beberapa menit setiap hari untuk fokus pada diri sendiri dan merilekskan tubuh serta pikiran.

Jika stres terus berlanjut, perasaan sedih semakin berat, atau Ibu merasa tidak mampu mengatasi perasaan tersebut, jangan ragu mencari bantuan profesional. Berkonsultasi dengan psikolog bisa menjadi langkah penting untuk mendukung kesehatan mental dan memastikan Ibu tetap bahagia bersama keluarga. (red)