
AlurNews.com – Berniat mengumpulkan kepiting hasil menjaring, seorang nelayan bernama Jong Mong (60) turut membawa satu unit benda diduga bom yang membuat heboh warga RT 02/RW 10, Gang Gurindam 3, Kelurahan Kamboja, Kecamatan Tanjungpinang Barat, Tanjungpinang, Kepulauan Riau, Kamis (25/9/2025) pagi.
Kapolsek Tanjungpinang Barat, Iptu Missyamsu Alson saat dikonfirmasi membenarkan adanya temuan bahan peledak oleh salah satu nelayan. Adapun bahan peledak yang dimaksud berjenis bom mortir yang disebut masih dalam keadaan aktif.
“Benar, pagi tadi kami dapat laporan bahwa ada nelayan yang menemukan bom jenis mortir saat pulang melaut. Saat ini kami masih berada di lokasi,” sebutnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (25/9/2025).
Massyamsu menjelaskan, adapun bahan peledak ini didapatkan dari salah satu jaring ketam milik nelayan, yang sebelumnya dipasang di perairan Pulau Bayan pada, Rabu (24/9/2025) kemarin.
Jong Mong yang mendapati bahan peledak seberat 8 kilogram ini, kemudian menaikkan bom tersebut ke perahu miliknya dan membawanya pulang. Saat tiba di rumah, anak sang nelayan lah yang menyadari keanehan dari barang yang dibawa oleh ayahnya.
“Anak sang nelayan searching di google, dan diketahui bahwa barang tersebut adalah bom mortir. Saat ini kami masih mengamankan kondisi pemukiman, sembari menunggu tim Jibom Polda Kepri menyeberang ke sini,” jelasnya.
Untuk pengamanan wilayah, pihak Kepolisian menyebut telah mensterilkan wilayah pemukiman warga hingga 50 meter, dengan memasang pembatas dengan garis polisi.
Kemudian, saat ini pihak Polsek Tanjungpinang Barat masih menunggu kedatangan tim penjinak bom Polda Kepri.
“Apakah nanti akan diledakkan atau dibawa, itu belum diputuskan saat ini kami masih bertugas mengamankan wilayah dan menunggu tim jibom,” ujarnya. (Nando)