17 Siswa SDN 16 Sagulung Alami Mual dan Muntah Usai 20 Menit Santap Menu MBG

AlurNews.com – Sebanyak 17 orang siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 016 Sagulung, Batam, mengalami pusing, mual, hingga muntah setelah 20 menit menyantap menu Makanan Bergizi Gratis (MBG). Saat ini kondisi kesehatan belasan anak tersebut mulai membaik.

Mewakili Kepala Sekolah SDN 016 Batam, juru bicara SDN 016, Emi Afriani membenarkan peristiwa keracunan belasan siswa paska menyantap MBG pada, Jumat (26/9/2025) siang lalu. Para siswa yang mengalami sakit langsung dilarikan menuju RS Elisabeth yang berada di wilayah sekolah.

“Mulai makan itu sekitar pukul 13.30 WIB berdasarkan keterangan waktu rekaman CCTV. Sementara kejadian sendiri mulai terjadi di pukul 14.00 WIB,” jelas Emi saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Senin (29/9/2025).

Tidak hanya itu, satu orang siswa lainnya juga dilaporkan mengalami hal serupa saat tiba di rumah. Saat ini anak yang dimaksud masih mendapatkan perawatan.

Adapun belasan siswa yang menjadi korban, merupakan siswa yang masuk pada jam siang. Dimana seluruh menu MBG yang dikonsumsi hari itu hanya diantar pada pagi hari.

Emi menyebut, paska keracunan yang dialami belasan siswa guru bersama orang tua siswa yang masih berada di sekolah. Kemudian membeli air kelapa yang digunakan sebagai penetral racun pada tubuh.

“Kalau di total sebenarnya ada 18 mas, satu siswa lagi baru dilaporkan keracunan setelah sampai di rumahnya. Setelah sakit yang dialami oleh 17 siswa itu, kami bersama orangtua siswa langsung beli banyak kelapa hijau untuk kami ambil airnya dan dibagi ke seluruh siswa. Untuk menu MBG yang datang hari itu, hanya diantarkan pagi dimana biasanya diantar pagi dan siang karena kami ada siswa yang masuk pagi dan siang,” ujarnya.

Terkait peristiwa ini, pihak sekolah telah memberitahu pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Hal ini berdampak dengan terhentinya suplai MBG bagi seluruh siswa SDN 016 hingga hari ini.

“Paska kejadian kemarin MBG dihentikan sementara, pemberitahuan ke kami karena ada evaluasi dan perbaikan dapur,” sebutnya. (Nando)