AlurNews.com – Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Rezeki Dapur Karimun mengaku belum menerima surat secara resmi terkait hasil uji lab.
Diketahui, sampel menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikirim ke Badan Teknis Kesehatan Lingkungan (BTKL) Kota Batam tersebut setelah belasan pelajar di SMP N 2 Karimun mengalami gejala keracunan.
“Untuk sampel menu MBG itu diuji oleh BTKL dan Labfor Polda Riau, namun hingga hari ini kami belum menerima hasil surat resminya,” ungkap pemilik SPPG Rezeki Dapur Karimun, Rezekila Azizah, Kamis (2/10/2025).
Di samping itu, Rezekila mengaku belum dapat memberikan komentar mengenai informasi hasil uji lab BTKL yang dikabarkan sudah keluar dan telah dimuat dibeberapa laman media massa.
“Soal itu kami belum bisa komentar apa-apa, selain MBG itu diuji di lab, pihak Kepolisian juga melakukan penyelidikan terkait keracunan kemarin. Hasil dari mereka (Kepolisian) juga belum keluar dan belum kami terima hingga saat ini,” jelas dia.
Ia mengatakan sebelum SPPG Rezeki Dapur Karimun beroperasi, pihaknya sudah terlebih dahulu melakukan uji lab air serta uji lab makanan dan hasilnya dinyatakan negatif dari bakteri.
“Surat resmi dari Kemenkes ada soal itu, sehingga kami sudah bisa dikatakan layak untuk beroperasi. Di awal september, kami juga melakukan uji bahan baku mentah oleh Bapannas dan hasilnya negatif dari segala bahan kimia berbahaya, ini bisa kami buktikan dengan dokumentasi saat pengujian itu diambil,” kata dia. (andre)
 Rezeki Dapur Karimun mengaku belum menerima surat secara resmi terkait hasil uji lab.){kind=link}