AlurNews.com – Menjaga otak tetap tajam tidak harus selalu dengan cara yang rumit. Beberapa kebiasaan sederhana sehari-hari ternyata bisa membantu meningkatkan daya ingat, fokus, dan kemampuan berpikir kritis. Otak, seperti halnya otot, perlu terus dilatih agar tetap aktif dan sehat.
Dilansir dari laman Hellosehat, berikut tujuh cara mudah yang bisa dilakukan untuk mengasah fungsi otak agar tetap optimal:
1. Tidur yang Cukup
Tidur bukan hanya waktu beristirahat, tapi juga saat otak bekerja memperbaiki sel, memperkuat memori, dan menyeimbangkan emosi.
Selama tidur, otak mengonsolidasikan memori, yakni proses memindahkan informasi dari jangka pendek ke jangka panjang. Itulah mengapa seseorang yang cukup tidur cenderung lebih mudah mengingat hal-hal yang dipelajarinya.
Sebaliknya, kurang tidur dapat menurunkan konsentrasi, daya ingat, dan kemampuan berpikir jernih.
2. Membaca Secara Rutin
Membaca melibatkan banyak fungsi kognitif sekaligus, antara lain memahami, menganalisis, dan mengingat. Aktivitas ini melatih otak untuk fokus lebih lama dan mempertahankan perhatian.
Ketika membaca, otak juga bekerja keras mengingat detail, karakter, dan alur cerita. Proses ini memperkuat memori jangka pendek dan panjang, sehingga daya ingat meningkat seiring waktu.
3. Berinteraksi Sosial
Bertukar pikiran dengan orang lain bukan hanya memperluas wawasan, tapi juga melatih otak untuk berpikir kritis dan empatik. Interaksi sosial merangsang bagian otak yang berperan dalam komunikasi, pemecahan masalah, dan pengendalian emosi.
Menurut Alzheimer Society of Canada, orang yang aktif secara sosial memiliki risiko lebih rendah mengalami penurunan kognitif, seperti demensia dan Alzheimer.
4. Bermain Permainan Otak
Game seperti teka-teki silang, Sudoku, atau catur bukan sekadar hiburan. Permainan tersebut membantu mengasah logika, strategi, dan daya analisis. Kegiatan ini juga memperkuat memori jangka pendek serta kemampuan mengenali pola dan urutan. Dengan kata lain, bermain bisa menjadi latihan otak yang menyenangkan.
5. Belajar Hal Baru
Mempelajari bahasa asing, memainkan alat musik, atau mencoba hobi baru bisa menstimulasi pertumbuhan koneksi saraf di otak. Setiap kali belajar hal baru, otak mengalami proses yang disebut neuroplastisitas, yakni kemampuan otak untuk membentuk dan memperkuat koneksi baru.
Aktivitas ini melatih fleksibilitas berpikir, kemampuan analisis, serta memori kerja yang berperan penting dalam pengambilan keputusan.
6. Meditasi dan Relaksasi
Meditasi bukan hanya menenangkan pikiran, tapi juga menjaga kesehatan otak. Dengan menurunkan kadar hormon stres (kortisol), meditasi membantu mencegah kerusakan pada area otak yang berhubungan dengan memori dan pembelajaran.
Selain itu, latihan relaksasi memperkuat ketahanan mental sehingga seseorang lebih siap menghadapi tekanan hidup sehari-hari.
7. Menjaga Pola Makan Sehat
Otak mengonsumsi sekitar 20 persen energi tubuh, sehingga nutrisi berperan penting dalam fungsinya. Konsumsi karbohidrat kompleks, protein, dan lemak sehat membantu menjaga energi otak tetap stabil.
Asupan kaya omega-3, antioksidan, vitamin, dan mineral dapat memperkuat koneksi saraf dan melindungi sel otak dari kerusakan. Dengan pola makan seimbang, fungsi kognitif bisa tetap terjaga hingga usia lanjut. (red)