
AlurNews.com — Wali Kota Batam Amsakar Achmad dan Wakil Wali Kota Li Claudia Chandra berkomitmen mengatasi kendala distribusi air bersih di seluruh Kota Batam, termasuk yang berada di dataran tinggi.
Amsakar mengatakan, sejumlah langkah cepat dan terukur telah disiapkan untuk mengatasi kendala pasokan air di beberapa titik, termasuk wilayah Batuampar, khususnya Tanjung Sengkuang dan Batu Merah.
“Saya turun langsung untuk melihat kondisi sebenarnya dan mencari solusi bersama,” ujar Amsakar, dikutip dari Media Center Pemko Batam, Jumat (7/11/2025).
Hasil peninjauan di lapangan menunjukkan, sejumlah tandon belum mampu mendorong aliran air secara optimal ke daerah atas, sementara kawasan dataran rendah sudah terlayani dengan baik.
Untuk itu, Amsakar langsung memerintahkan tim teknis Badan Pengusahaan (BP) Batam mengatur ulang sistem tekanan air agar distribusi ke dataran tinggi tetap stabil tanpa mengganggu suplai di wilayah lain.
Sebagai langkah cepat, booster pump mulai dipasang untuk memperkuat tekanan air menuju kawasan dataran tinggi. Pekerjaan ini ditargetkan selesai pada pertengahan November 2025.
“Kami tengah mengoptimalkan fungsi Tangki Seribu (ozon) sebagai penopang utama distribusi air di kawasan Batuampar,” jelas Amsakar.
Tak berhenti di situ, Pemko Batam juga menyiapkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) baru sebagai solusi permanen. Proyek tersebut akan mulai dikerjakan pada 2026 dan ditargetkan rampung dalam tiga bulan kalender kerja.
“Proses lelang sudah berjalan dan anggaran telah disiapkan. Upaya permanen ini diharapkan menjadi solusi bagi warga yang selama ini terdampak,” katanya.
Pembangunan IPA baru itu akan diiringi dengan peningkatan kapasitas waduk untuk menambah volume air baku agar pelayanan air bersih semakin stabil dan merata.
Selain itu, pemerintah juga menyiapkan pembangunan pipa baru dari waduk menuju Tangki 1000 (ozon) dan Tangki Bukit Senyum, dua titik utama distribusi air di kawasan Batuampar.
Tangki berkapasitas 2 x 6.000 meter kubik itu dirancang mampu melayani hingga 600 ribu jiwa. Namun, menurut Amsakar, fungsinya belum maksimal karena sebagian pasokan masih dialihkan ke wilayah lain.
“Setelah pipa tambahan dan sistem pompa selesai, tangki tersebut akan dioptimalkan agar kebutuhan air di Batu Merah dan Tanjung Sengkuang dapat terpenuhi secara menyeluruh,” ujarnya.
Amsakar menegaskan, pemerataan air bersih menjadi salah satu program prioritas Pemko Batam dalam meningkatkan pelayanan dasar masyarakat.
“Kami berikhtiar semaksimal mungkin agar pembangunan ini benar-benar menjawab kebutuhan warga, terutama di wilayah dataran tinggi,” tegasnya. (red)
















