Amsakar Lantik Kadisduk Batam dan Camat Lubukbaja, Minta Pelayanan Disduk Semakin Prima

Wali Kota Batam, Amsakar Achmad melantik Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, dan Camat Lubukbaja di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (13/11/2025) pagi. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad melantik Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam, dan Camat Lubukbaja di Kantor Wali Kota Batam, Kamis (13/11/2025) pagi.

Dalam mengisi kekosongan di Kadisdukcapil Sri Miranthy Adhisty, kini menduduki jabatan tersebut dan Lanaja kini menduduki posisi Camat Lubukbaja.

Adhisty menjadi salah satu pejabat termuda yang ada di pemerintahan Amsakar – Li Claudia Chandra. Adhisty yang sebelumnya menjabat Camat Lubukbaja ini dilantik bersama 66 pejabat lainnya yang ada di Pemerintahan Kota Batam.

Amsakar menyampaikan pelantikan dua pejabat hari ini sempat tertunda karena menunggu surat keputusan (SK) dari Menteri Dalam Negeri.

“Jadi tercecer dua jabatan dan hari ini bisa dilantik. Sementara 65 lainnya adalah pengukuhan karena adanya perubahan nomenklatur. Jadi jangan ada pula anggapan di luar sana banyak kali pelantikan sementara di sana tidak gerak- gerak,” jelasnya, Kamis (13/11/2025).

Amsakar juga berpesan agar Adhisty bisa membenahi pelayanan di bidang kependudukan tersebut. Selama ini, seperti diketahui pelayanan kependudukan kerap sekali dikeluhkan karena ramai.

“Pelayanan paling crowded itu Disdukcapil. Karena berhubungan dengan kepentingan publik. Jadi saya pesan betul kepada kamu agar itu dibenahi,” imbuhnya.

Selain itu, Amsakar meminta secara langsung agar sebagian pelayanan dapat didistribusikan ke tingkat kecamatan. Sehingga metode ini dapat mengurai kepadatan pelayanan yang kerap dikeluhkan oleh masyarakat.

Disdukcapil juga diharapkan memiliki data kependudukan yang mutakhir. Sehingga seluruh aktivitas kependudukan tercatat dengan baik.

“Saya mau ada terobosan ya, jadi awak segera bikin sesuatu yang baru yang dapat meningkatkan pelayanan kependudukan,” jelasnya.

Kebutuhan statistik kependudukan sangat penting, karena berhubungan dengan kolerasi data menyangkut angka kemiskinan, angka stunting, hingga angka kelahiran bahkan jumlah ril penduduk Batam.

“Sehingga ketika kami minta dan butuh data, bu kadis bisa menyediakan data ini. Karena sangat penting soal demografi ini dalam perencanaan program Batam ke depan. Jadi saya titip betul ya agar penyediaan data ini dapat terwujud,” pesan Amsakar. (Nando)