
AlurNews.com – Polsek Lubuk Baja berhasil mengungkap jaringan Pekerja Migran Indonesia (PMI) non prosedural, yang direncanakan akan diberangkatkan ke Vietnam. Tidak hanya mengamankan korban, petugas turut mengamankan perekrut di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Kanit Reskrim Polsek Lubuk Baja, Iptu Noval Adimas menjelaskan pengungkapan jaringan ini berdasarkan laporan dari pihak keluarga salah satu korban.
Kedua korban berinisial AS (30) asal Palembang dan JB (27) asal Karawang, diselamatkan di area parkir Hotel Romance, Kelurahan Batu Selicin, Kamis (16/11/2025).
“Kedua korban diduga akan dikirim ke Vietnam dengan iming-iming gaji 500 dolar AS per bulan sebagai admin situs judi online. Dua orang terduga perekrut turut diamankan di dua lokasi berbeda,” jelasnya melalui sambungan telepon, Jumat (21/11/2025) malam.
Noval menerangkan awal pengungkapan terjadi pada, Kamis (16/10/2025) sekitar pukul 12.30 WIB. Saat itu petugas menemukan seorang pelaku berinisial CG sedang menjemput kedua korban.
Dari hasil pemeriksaan awal, penyidik menemukan keterlibatan pelaku lain berinisial RVP. Tim melakukan pelacakan dan menemukan RVP berada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
RVP bertugas sebagai perekrut, menawarkan pekerjaan fiktif dengan gaji besar sebagai admin judi online di Vietnam, namun dengan proses keberangkatan ilegal melalui Malaysia.
“RVP diamanakan di sebuah rumah di Perumahan Pesona Cibeureum Permai Blok C Nomor 10,” jelasnya.
Polisi juga menyita berbagai barang bukti yang digunakan untuk merekrut dan mengendalikan korban, termasuk telepon seluler, screenshot percakapan, rekening koran, paspor korban, tiket perjalanan, serta perangkat komunikasi lainnya.
“Upaya ini merupakan bagian dari komitmen Polresta Barelang memberantas praktik pengiriman PMI nonprosedural yang memanfaatkan korban dengan janji pekerjaan palsu di luar negeri,” ujarnya. (Nando)

















