Usai Pengungkapan Sembako Ilegal, Wako Batam Temui Mentan Bahas Swasembada Pangan

Wali Kota Batam Amsakar Achmad. Foto: Aluranews.com

AlurNews.com – Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengungkapkan bahwa Menteri Pertanian RI, Andi Arman Sulaiman meminta agar Pemerintah Daerah (Pemda) kembali kepada arahan Presiden terkait swasembada pangan. Hal ini menjadi salah satu inti pertemuan Amsakar, di kediaman pribadi Arman, Rabu (26/11/2025) pagi.

Arahan yang disampaikan Mentan Arman, disebut berhubungan dengan pengungkapan tiga unit kapal pengangkut sembako yang ditangkap Kodim 0316/Batam, Senin (24/11/2025) lalu di salah satu pelabuhan rakyat yang berada di wilayah Tanjung Sengkuang, Batuampar, Batam, Kepulauan Riau.

Usai pertemuan tersebut, Amsakar menekankan daerah dianggap perlu mempercepat swasembada pangan agar tidak lagi bergantung pada barang-barang yang masuk dari luar, apalagi yang tidak jelas legalitasnya.

“Ini momentum memperkuat kebijakan nasional dalam melindungi petani. Upaya untuk ketahanan pangan harus diikuti semua level pemerintahan. Harapan kita, swasembada pangan tidak dipengaruhi oleh barang luar. Temuan hari ini harus ditindaklanjuti tegas sesuai regulasi,” ujar Amsakar saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (26/11/2025) sore.

Sebagai pemimpin di Batam, Amsakar juga menerangkan bahwa Batam tidak memiliki wilayah pertanian. Namun demikian Batam menurutnya masih diberi ruang dan memberi kontribusi pertumbuhan ekonomi dari sektor produksi pangan khususnya palawija.

Setelah mendapat penjelasan tersebut, Menteri Pertanian menyatakan dukungan penuh dan meminta Batam segera mengajukan kebutuhan alat dan sarana produksi.

“Walaupun Kawasan Barelang bukan kawasan pertanian, tapi palawija seperti jagung dan cabai serta sayuran bisa dihasilkan. Untuk itu kami butuh support traktor, bibit, dan pupuk. Pak Menteri bilang, ajukan. Semua akan didukung untuk meningkatkan produktivitas petani palawija di Batam,” jelasnya.

Amsakar juga menyinggung soal ketersediaan dan harga beras, yang menjadi isu dan sorotan masyarakat Batam saat ini. Dalam waktu dekat, Mentan meminta Bulog mengirim suplai beras subsidi dan premium ke Batam.

“Dirut Bulog, Jenderal Rizal Ramadani, sudah menyampaikan beras premium juga akan dikirim. Artinya harga bisa dikendalikan,” terangnya.

Sebelumnya, Kodim 0316/Batam berhasil mengamankan tiga unit kapal kayu yang membawa sembako ilegal. Adapun berbagai kebutuhan pokok tanpa dokumen resmi yang masuk ke wilayah Free Trade Zone (FTZ) Batam rencananya akan dibawa ke Tanjungbalai Karimun.

Barang bukti yang diamankan diantaranya 4,5 ton gula pasir, 2,04 ton minyak goreng, 600 kilogram tepung terigu, 900 liter susu, produk parfum impor, mi instan impor, hingga aneka makanan beku.

Dalam penindakan tersebut, aparat mengamankan tiga kapal yang digunakan sebagai sarana pengangkut barang selundupan, yakni KM Permata Pembangunan yang dikomandoi Agung, KM Permata Pembangunan RIU 09 No. 1132 GT 6 NT 2 Tahun 2019 dengan kapten Muliadi, serta satu kapal serupa yang ditinggal kabur nakhodanya.

Tiga unit truk BP 8419 EH, BP 9849 DE, dan BA 8302 AU, juga ditahan karena diduga dipersiapkan sebagai kendaraan distribusi lanjutan. Sebanyak tujuh Anak Buah Kapal (ABK) turut ditangkap untuk pemeriksaan awal. (Nando)