
AlurNews.com – PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Persero melakukan penambahan armada guna mendukung layanan bagi penumpang yang akan melakukan mudik Natal dan Tahun Baru 2025/2026. Adapun armada yang diarahkan saat ini adalah KM Nggapulu, yang beroperasi di wilayah timur Indonesia.
Kepala Cabang PT Pelni Batam, Edwin menjelaskan operasional KM Ngapulu dimulai pada, Senin (15/12/2025) mendatang serta akan melayani empat keberangkatan, mengingat peningkatan tajam lonjakan penumpang di akhir tahun.
“Momentum akhir tahun selalu diikuti lonjakan penumpang. Kehadiran KM Nggapulu menjadi strategi kami memastikan kapasitas terpenuhi dan layanan tetap nyaman,” jelas Edwin melalui sambungan telepon, Senin (1/12/2025) siang.
Selain itu, Pelni juga memberikan diskon 20 persen untuk penumpang kelas ekonomi pada 17 Desember 2025 sampai 10 Januari 2026. Program ini berlaku secara nasional dengan kuota Rp 24,8 miliar.
Bila kuota habis, harga tiket otomatis kembali normal. Namun demikian, pihaknya menegaskan bahwa kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam mobilitas akhir tahun.
“Diskon ini kesempatan bagi masyarakat untuk bepergian dengan biaya lebih ringan. Namun kuotanya terbatas, jadi kami sarankan segera memanfaatkan periode ini,” jelasnya.
Pelni juga memberlakukan dispensasi penambahan kapasitas penumpang dari Kementerian Perhubungan. Dimana KM Kelud, yang kapasitas regulernya 2.607 penumpang, ditingkatkan menjadi 3.457 kursi pada puncak musim angkutan.
Serta KM Nggapulu memiliki kapasitas reguler 2.138 penumpang, dan khusus Nataru dapat mengangkut hingga 2.800 orang. Untuk KM Kelud, Pelni menyediakan kelas 1A, 1B, 2A, 2B, dan Ekonomi.
Sementara KM Nggapulu sepenuhnya merupakan kapal kelas ekonomi. Meski begitu, penumpang dapat meningkatkan kenyamanan melalui layanan SEA Plus, yang menyediakan fasilitas serupa kelas 1 dan 2, dengan biaya upgrade sebesar Rp110 ribu.
“Selain kapasitas penumpang, batas bagasi juga telah ditetapkan sebesar 40 kilogram bagi setiap penumpang,” ujarnya.
Edwin menyebutkan, untuk memastikan perjalanan aman dan menghindari penipuan, Pelni melakukan sosialisasi pembelian tiket melalui kanal resmi.
Penumpang dihimbau membeli tiket lewat aplikasi dan website resmi, serta berbagai channel pembayaran yang bekerja sama dengan Bank Mandiri, BCA, dan BRI.
“Pelni tidak menjual tiket melalui media sosial atau aplikasi tidak resmi. Pembelian offline hanya bisa dilakukan di kantor cabang dan agen travel resmi,” ujarnya. (Andre)

















