
AlurNews.com – Dalam upaya meningkatkan keselamatan pelayaran dan keakuratan peringatan dini cuaca ekstrem, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru saja menyelesaikan uji akurasi dan fungsi (verifikasi) X-band radar maritim di perairan strategis Pelabuhan Batuampar, Kota Batam.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Hang Nadim Batam, Ramlan Djambak, menyatakan bahwa verifikasi ini dilakukan oleh Tim Direktorat Meteorologi Maritim BMKG untuk memastikan data pengamatan yang dihasilkan radar sangat akurat.
“Tim melakukan pengamatan gelombang laut untuk memverifikasi radar maritim yang ada di Batam. Radar ini dibangun untuk memperkuat peringatan dini terhadap cuaca ekstrem di wilayah pesisir dan perairan Indonesia,” jelas Ramlan di Batam, Minggu (30/11/2025).
Batam Dipilih sebagai Lokasi Strategis
Radar maritim di Batam ini merupakan salah satu dari tiga unit baru yang rampung dibangun pada tahun 2025, selain di Kalimantan Tengah dan Medan, Sumatera Utara. Lokasi Batam dipilih mengingat peran vitalnya sebagai jalur pelayaran internasional.
Fungsi utama dari radar canggih ini adalah untuk memberikan informasi kelautan real time, mencakup:
* Pemantauan Gelombang Laut
* Pengukuran Arus dan Angin
* Data Kedalaman Laut
Ramlan memastikan bahwa proses pembangunan telah selesai pada Desember 2025, dan setelah sukses melewati uji fungsi pada Sabtu (29/11/2025), radar ini dijadwalkan beroperasi penuh (full operasional) mulai Januari 2026.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa proses verifikasi dilakukan secara ketat untuk menjamin keakuratan data. Tim menggunakan wave drifter buoy portable yang dilepas ke laut untuk mengukur gelombang dan arus secara langsung.
Data dari buoy ini kemudian dijadikan pembanding utama (validasi) terhadap data gelombang dan arus yang dihasilkan oleh radar X-band.
Menurut Eko, meskipun tim sempat menghadapi tantangan berupa kondisi gelombang yang cukup kuat selama dua hari survei, proses verifikasi berhasil diselesaikan dengan baik. Keakuratan data arus dan gelombang ini sangat penting untuk mendukung aktivitas pelayaran di sekitar Batam.
Eko menekankan bahwa jaringan radar ini memainkan peran vital dalam memantau kondisi maritim di wilayah strategis Indonesia, dan diharapkan dapat berfungsi optimal untuk menjamin keselamatan pelayaran.
“Dengan data gelombang dan arus yang disampaikan lebih akurat, keselamatan pelayaran akan menjadi lebih terjamin untuk masyarakat Indonesia,” tutur Eko.
Di akhir pernyataannya, Eko mengajak masyarakat di sekitar lokasi penempatan peralatan untuk turut menjaga aset penting BMKG ini, demi keberlanjutan penyediaan data cuaca dan peringatan dini yang akurat. (ib)
















