H-2 Nataru Bandara Hang Nadim Batam Capai 66.816 Penumpang

Aktivitas arus Nataru di Bandara Internasional Hang Nadim. (Foto: AlurNews)

AlurNews.com – H-2 menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026, Bandara Internasional hang Nadim Batam mencatat 66.816 penumpang dengan rata-rata 13.363 penumpang per hari.

Pjs Direktur Utama PT Bandara Internasional Batam (BIB), Annang Setia Budhi menyampaikan angka tersebut merupakan hasil perhitungan posko Nataru Hang Nadim Batam selama lima hari terhitung sejak 18 hingga 22 Desember 2025,

“Sejak posko Nataru dilaksanakan hingga 22 Desember 2025, Bandara Internasional Hang Nadim Batam telah melayani sebanyak 66.816 penumpang, baik datang maupun berangkat,” ujar Annang melalui sambungan telepon, Senin (22/12/2025).

Dari sisi pergerakan pesawat atau aircraft movement, tercatat sebanyak 484 pergerakan penerbangan. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 4,7 persen dibandingkan dengan prognosa awal yang ditetapkan sebanyak 462 pergerakan.

Sementara itu, dari sisi jumlah penumpang, realisasi masih berada di bawah perkiraan pihak Bandara Internasional Batam selaku manajemen Bandara Internasional Hang Nadim Batam. Meski demikian, Annang tetap optimistis tren pergerakan penumpang akan terus meningkat hingga akhir tahun.

Berdasarkan perencanaan, jumlah penumpang diproyeksikan mencapai 68.872 orang atau rata-rata 13.744 penumpang per hari, dengan realisasi 66.816 penumpang, terjadi penurunan sebesar 2,9 persen dari target awal.

“Kami optimis angka ini masih akan terus berubah dan harapan kami dapat menutup tahun 2025 dengan melayani sebanyak 4 juta penumpang,” katanya.

Selama periode Nataru, rute penerbangan menuju Jakarta (CGK) masih menjadi favorit penumpang dengan kontribusi sebesar 36 persen atau sebanyak 11.018 penumpang. Posisi berikutnya ditempati rute menuju Kualanamu, Medan (KNO) dengan 14 persen atau 5.561 penumpang.

Rute Pekanbaru (PKU) berada di urutan ketiga dengan 10 persen atau 3.945 penumpang, disusul Surabaya (SUB) sebesar 9 persen atau 2.686 penumpang, serta Palembang (PLM) di posisi kelima dengan 7 persen atau 2.295 penumpang.