Doa Tulus Pemuda Tuna Netra Pulau Baran Untuk Iman Sutiawan

LINGGA – Kebaikan yang kita tanam, Kebaikan Pula yang kita petik. Itulah pepatah yang tepat menggambarkan saat sebuah ketulusan dan kesederhanaan Iman Sutiawan 4 hari menyapa masyarakat di kabupaten Lingga.

Dimana, gerilya bakal calon wakil gubernur Kepri ini lebih difokuskan di wilayah-wilayah hinterland di kabupaten Lingga.

Banyak kenangan dan momen yang indah Iman dengan masyarakat di Lingga.

Dan yang paling indah dilihat, saat Iman Sutiawan meneteskan air mata ketika melihat penampilan seorang Pemuda tuna netra disalah satu Pulau di Lingga.

Namanya Doni, pemuda tuna netra yang berbaju koko warna kuning ini sempat menunjukkan talentanya dengan bernyanyi di acara silaturahmi Iman menyapa masyarakat hinterland Lingga.

Saat itu, pemuda tuna netra ini membawakan sebuah lagu Rhoma Irama berjudul Nasib Orang Buta.

Dengan penuh penjiwaan, penghayatan dan kemerduan suaranya. Pemuda ini berhasil membuat Iman terkesima, terhenyu hingga tumpah lah Air Mata seorang Iman Sutiawan yang diketahui pula berlatarbelakang dari anak pula juga.

Dari awal hingga akhir pemuda ini bernyanyi, air mata Iman tak berhenti menetes. Banyak masyarakat yang hadir, menyaksikan momen itu. Hampir semua tatapan masyarakat tertuju ke Iman dan pemuda Tuna Netra ini.

Bahkan, beberapa masyarakat ketika Pemuda ini terus bernyanyi, dan melihat Iman meneteskan air mata. Masya setempat menilai, inilah seorang calon pemimpin yang berhati mulia dan memiliki ketulusan.

“Dengan ini saja beliau (Iman Sutiawan) menangis. Apalagi melihat rakyat susah. Jarang calon pemimpin hingga menetaskan air mata seperti itu. Pak Iman kayaknya pemimpin yang tulus dan berhati lembut. Kami terharu, bahkan kami pun ikut nangis,” kata Udin kepada awak media ini, beberapa waktu lalu.

Saat Pemuda itu selesai bernyanyi, dengan spontan Iman pun langsung menghampiri Pemuda tuna netra itu.

Saat Iman Sutiawan Peluk Doni pemuda Tuna Netra di Pulau Baran Lingga.

Iman tanpa canggung langsung memeluk Pemuda itu sembari terus meneteskan air mata nya.

Iman pun langsung mengajak pemuda itu berbicara, sambil terbata-bata sembari menahan air matanya. Ia terus memberikan pujian kepada pemuda itu.

Yang membuat Iman bangga, anak muda itu tak hanya pandai bernyanyi, namun pemuda itu adalah seorang Muazin di pulau Baran, kecamatan Senayang, Lingga.

“Subhanallah, suara kamu luar biasa Doni. Saya sampai nangis. Rumah kamu dimana Doni?,” tanya Iman kepemuda itu sembari terus menangis.

“Makasih pak Iman. Rumah saya dekat situ,” jawab pemuda itu.

Saat Iman Sutiawan Memberikan Pujian kepada Doni.

Memiliki kesempurnaan dalam tubuhnya, dan tak sama dengan Doni yang memiliki kekurangan. Yakni tuna netra. Ia mengaku malu melihat pemuda itu.

“Jujur Doni, saya malu. Kamu yang memiliki kekurangan seperti ini, tapi kamu punya kelebihan dibalik kekurangan kamu. Saya dan bahkan banyak orang belum tentu bisa seperti kamu,” kata Iman sambil berdiri bersama Doni dihadapan masyarakat di pulau itu.

Dengan nada lembut, Doni pun menjawab ucapan Iman. “Ini rejeki dan berkah untuk saya yang diberikan Allah Subhanahu wa ta’ala pak Iman,” jawab lagi si Doni.

Iman pun semakin menaruh simpatik terhadap Pemuda itu. Dibalik kekurangannya, ia masih kuat dan semangat menjalani hidupnya.

Dikala orang lain bisa melihat indahnya dunia ini. Namun Doni sebaliknya hanya dapat melihat kegelapan di masa hidupnya. “Kamu jangan minder yan Don, kamu itu memiliki kelebihan yang luar biasa. Kamu itu aset pulau ini bahkan aset di kabupaten Lingga ini. Saya bangga sudah bisa bertemu dan kenal kamu Don,” tutur Iman.

Iman memberikan pesan kepada masyarakat untuk menjaga Doni.

Tak sampai disitu saja, momen indah itu terus tercipta. Iman dengan lantang, langsung memberikan pesan kepada masyarakat yang hadir. “Pak Bu, saya pesan, tolong jaga Doni. Doni ini aset pulau ini. Pemuda yang memiliki jiwa yang baik, taat ibadah nya dan memiliki kelebihan yang belum tentu kita miliki. Mohon, jaga Doni,” pesan Iman untuk masyarakat pulau itu.

“Saya minta, jangan pernah jadikan Doni bahan candaan. Jangan buat dia bersedih. Tapi jagalah dia (Doni),” ucap dia lagi.

Masih dalam momen Iman bersama Doni. Ketika Iman dan rombongan hendak bertolak melanjutkan perjalanan ke pulau-pulau lain.

Doni bersama ratusan masyarakat di pulau itu mengantarkan kepergian Iman hingga pelabuhan di pulau itu.

Dan lagi-lagi, Iman kembali menitipkan pesan kepada semua masyarakat. Untuk menjaga dan merawat Doni. “Saya pesan lagi. Mohon, Doni ini dijaga ya bapak ibu. Ini aset pulau. Jika kita semua menjaga Doni, pahala dan berkah buat kita semua,” kata Iman.

Disaat Iman hendak turun menuju speed boat. Tiba-tiba tanpa canggung, Doni kemudian meminta nomor handphone Iman Sutiawan. “Pak Iman sebentar. Boleh saya minta nomor pak Iman. Jika saya kangen pak Iman, saya bisa hubungi,” pinta Doni.

Tanpa menunggu lama, Iman pun memberikan nomor handphone nya. “Sangat boleh. Ini Don. Kalau ada apa-apa, hubungi saya ya. Pokoknya kamu jangan sungkan,” katanya.

Doni pun langsung meminta Iman menyebutkan nomor hpnya. “Pak Iman sebut saja. Biar saya hafal,” kata Doni, sembari Iman pun menyebutkan nomor HP miliknya. Dengan cepat, Doni pun langsung menghafal nomor bakal calon wakil gubernur Kepri itu.

Iman saat mencium dan berpamitan dengan Doni.

Dalam kesempatan itu juga, Iman Sutiawan bakal calon wakil gubernur Kepri itu tampak mencium tangan dan memeluk pemuda tuna netra itu sebagai tanda perpisahan sementara antara keduanya di pelabuhan itu.

“Pak Iman terimakasih sudah membantu saya. Pak Iman, saya doakan pak Iman jadi Wakil Gubernur. Saya akan doakan pak Iman. Saya tunggu kedatangan pak Iman lagi yaa,” tutur Pemuda tuna netra itu sambil melambaikan tangannya kearah Iman Sutiawan.

Saat Doni dan Ratusan Masyarakat mengantarkan kepergian Iman Sutiawan melanjutkan perjalanan menuju pulau-pulau lainnya di kabupaten Lingga.

Diketahui bersama, bahwa Gerilya Iman Sutiawan di kabupaten Lingga dimulai dari hari Sabtu 29 Agustus hingga Selasa 1 September 2020.

Iman diketahui juga sebagai bakal calon wakil gubernur mendampingi Soerya Respationo sebagai bakal calon gubernur Kepri.(red)