Tak Jadi Kelola Air Sendiri, BP Batam MoU dengan PT Moya Indonesia

BATAM – HM Rudi selaku Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam menegaskan pemilihan PT. Moya Indonesia sebagai pengelola air baku di Batam dalam masa ransisi 6 bulan kedepan, ditujukan untuk memberikan pelayanan distribusi air menjadi lebih baik lagi.

Hal ini diungkapkannya disela-sela melakukan penandatangan kerjasama antara BP Batam dengan PT. Moya Indonesia di lantai 3, Balairungsari BP Batam, Senin (14/9/2020).

“Bukan berarti yang sebelumnya tidak bagus ya, tapi sebagai pengelola kami menginginkan agar distribusi air untuk investasi dan lainnya tidak ada mengalami kendala” jelasnya.

Pihaknya juga menegaskan dan meminta kepada pengelola air yang baru nanti, bahwa selama 6 bulan kedepan peristiwa serupa (gangguan suplai air,red) tidak boleh terjadi kembali.

“Kita mau pengelolaan lebih sempurna, mengingat hal ini merupakan kebutuhan hidup orang banyak. Saat ini, pelayanan yang lebih baik adalah bukti yang tepat ke masyarakat. Karena masyarakat tentunya, tidak mau tahu apa masalah yang dihadapi pengelola, yang mereka perhatikan tentu saja kualitas air, dan distribusi yang lancar,” tegasnya.

Baca juga : Aset ATB Belum BMN, Pemilihan PT Moya Indonesia Diduga Langgar Aturan

Sebelumnya, pada bulan Mei lalu, Muhammad Rudi Ex-officio Kepala BP Batam mengatakan secara jelas di berbagai publik, bahwa BP Batam ingin mengelola air bersih sendiri di Batam.

Hingga masa konsesi ATB habis, tidak ada lelang yang dilakukan, karena BP Batam akan mengelola air sendiri. Namun faktanya, BP Batam malah melakukan lelang dan dilakukan pemilihan langsung, yang dimenangkan oleh PT Moya Indonesia.

Sebagaimana diketahui bersama, pada 14 November 2020, perjanjian Konsesi selama 25 tahun dengan PT Adhya Tirta Batam (ATB) akan berakhir.

Sebagai bagian dari usaha penyedia ketersediaan air bersih di wilayah Pulau Batam. Dimana BP Batam bertanggungjawab atas penyediaan air minum di Pulau Batam, dan berencana untuk melaksanakan kerja sama dengan badan usaha dalam penyelenggaraan selama masa transisi operasi dan pemeliharaan.

Dalam rangka pemilihan mitra kerja sama masa transisi pengelolaan SPAM Batam, BP Batam telah melaksanakan proses pengadaan mitra kerja sama masa transisi untuk mengelola air minum di Batam, pasca-berakhirnya Perjanjian Konsesi Pengelolaan Air Bersih antara Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam) dengan PT Adhya Tirta Batam.

(ach)