Dinkes Tanjungpinang Gaet Dunia Usaha dan Masyarakat Perangi AIDS dan TB

aids dan tb tanjungpinang
Dinkes Tanjungpinang melakukan rapat terkait pengendalian penyakit menular termasuk AIDS dan TB, Rabu (21/5/2025). Foto: Diskominfo Kepri

AlurNews.com – Pemerintah Kota Tanjungpinang, melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes Dalduk KB), mengajak dunia usaha dan masyarakat untuk ambil bagian dalam upaya pengendalian AIDS dan Tuberkulosis (TB) yang masih menjadi ancaman serius di Tanjungpinang.

Upaya tersebut diwujudkan lewat pertemuan lintas sektor yang digelar Rabu (21/5/2025) di ruang rapat Dinkes Dalduk KB, melibatkan puluhan perwakilan dari organisasi masyarakat, OPD, perusahaan swasta, yayasan, hingga lembaga sosial keagamaan.

Kepala Dinkes Dalduk KB Kota Tanjungpinang, Rustam, menegaskan pentingnya peran aktif berbagai sektor dalam memutus rantai penyebaran penyakit menular. Ia menyebut, sektor swasta dan masyarakat memiliki kontribusi besar dalam pencapaian target eliminasi AIDS dan TB tahun 2030.

“Dengan kolaborasi yang lebih kuat, kita optimistis dapat mempercepat capaian target nasional eliminasi penyakit menular,” ujar Rustam, dikutip dari laman resmi Pemko Tanjungpinang.

Pertemuan ini dibuka oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang, dr. Elfiani Sandri, dan turut menghadirkan Dr. Tjetjep Yudiana, Koordinator RSSH ATM Adinkes Provinsi Kepri, sebagai narasumber.

Dalam pemaparannya, Kabid Pengawas Ketenagakerjaan Pemprov Kepri, Said Muhammad Idris, menjelaskan bahwa lingkungan kerja merupakan salah satu titik krusial dalam upaya pencegahan. Ia menyebut dunia usaha tidak hanya berperan dalam melindungi pekerjanya, tetapi juga berpotensi menjadi motor penggerak edukasi kesehatan.

Sementara itu, perwakilan Adinkes Provinsi Kepri menggarisbawahi pentingnya pemanfaatan CSR perusahaan, dana kelurahan, serta dukungan dari Baznas dan organisasi sosial keagamaan dalam menyukseskan program pencegahan dan penanggulangan AIDS, TB, dan Malaria (ATM).

Sedikitnya 38 peserta menghadiri kegiatan ini, termasuk dari Dinas Kesehatan Kota dan Provinsi, Dinas Tenaga Kerja, Komisi Penanggulangan AIDS, Yayasan Kompak, PMI, TP PKK, Bappeda, serta perwakilan kelurahan dan kecamatan.

Pertemuan ini berhasil memetakan kontribusi dunia usaha dan elemen masyarakat yang selama ini telah aktif berperan. Hasil pemetaan akan menjadi dasar dalam menyusun langkah strategis bersama demi mempercepat eliminasi AIDS dan TB di Kota Tanjungpinang. (red)