AlurNews.com – Sebanyak 257 orang anggota DPR RI bolos atau tidak hadir dalam rapat paripurna DPR RI pada Senin (5/10/2020) sore. Padahal salah satu pembahasannya adalah pengambilan keputusan tingkat II terhadap Omnibus Law RUU Cipta Kerja.
Rapat paripurna kali ini dipimpin langsung Wakil Ketua DPR RI Fraksi Partai Golkar, Azis Syamsuddin. Turut hadir pula Ketua DPR RI Puan Maharani serta dua pimpinan lainnya yakni Sufmi Dasco Ahmad dan Rahmat Gobel. Hanya Muhaimin Iskandar yang tak terlihat hadir secara fisik pada rapat paripurna kali ini.
“Yang hadir 318 orang dari 575 orang,” kata Azis saat memulai rapat paripurna.
Baca Juga : Maklumat GEKANAS Terkait RUU Cipta Kerja dan Rencana Aksi Unjuk Rasa
Baca Juga : Omnibus Law Ciptaker Akan Disahkan di Paripurna DPR, Kamis 8 Oktober
Kata Azis, menurut tata tertib dan mekanisme yang ada, jumlah total 318 anggota yang hadir bisa untuk memulai rapat dan mengambil keputusan. Pemerintah dan DPR RI tetap ngotot akan mengesahkan RUU Cipta Kerja yang sudah rampung dibahas pada Sabtu (3/10/2020) lalu.
Padahal, bukan tak banyak suara kritis dan penolakan dari mayoritas gerakan buruh, mahasiswa, pegiat lingkungan, dan masyarakat sipil, mengenai dampak buruk jika aturan saput jagat itu akhirnya disahkan dan berlaku.
Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi mengatakan kasus COVID-19 di Kompleks Parlemen jadi alasan dipercepatnya pengesahan RUU Cipta Kerja.
Baca Juga : Gatot Nurmantyo Serukan Dukung Buruh Mogok Nasional Tolak RUU Cipta Kerja
“Iya, benar. Tadi disepakati Bamus karena laju Covid-19 di DPR terus bertambah maka penutupan masa sidang dipercepat. Sehingga mulai besok tak ada aktivitas lagi di DPR,” kata Awiek, sapaan akrabnya, Senin (5/10/2020)
(hsn